Minggu, 17 Januari 2016

Kisah Nyata Cerita Dewasa Menyaksikan Istri Selingkuh

Kisah Nyata Cerita Dewasa Menyaksikan Istri Selingkuh

Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata


Cerita Dewasa ini adalah Pengalaman Sex Kisah Nyata Cerita Dewasa Menyaksikan Istri Selingkuh merupakan pengalaman sex yang sangat susah untuk di lupakan. Cerita sex kali ini berdasarkan pengalaman dari pengirim cerita yang tidak mau di sebutkan nama nya , untuk menghormati itu kami menggunakan nama palsu dalam Cerita 17+  kali ini.Untuk itu silahkan langsung di simak cerita nya :

Bermula sekitar 4 thn lalu, saya keluar dari pekerjaan dan mencoba merintis usaha sendiri, untuk itu supaya saya bisa survive maka anak sama istri saya , saya taruh di kampung di daerah jawa barat, untuk itu saya jarang pulang ke rumah, paling2 satu bulan sekali paling cepat. Setelah beberapa bulan berjalan setiap saya pulang ke kampung, saya suka mendengar tetangga di kampung suka membicarakan tentang istri saya yang mulai kembali berhubungan dengan mantan pacar pertamanya waktu SMA dulu.

Cuma saya tidak begitu menanggapi. Cuma karena udah terlalu sering dan gosipnya sudah mulai macam2 dan menjurus ke hal2 yang negative (katanya mantan pacar istri saya ini suka masuk rumah saya malam2), maka saya juga jadi penasaran , untuk itu saya mulai membuat sebuah rencana untuk menjebak mereka , kebetulan rumah yang saya dan istri tempati ini adalah bekas rumah kakaknya mertua saya dan jaraknya sekitar 20 mtr dari rumah mertua, jadi saya berpura2 setiap pulang ke kampung saya tidak pernah tidur di rumah, melainkan tidur di rumah mertua dengan alasan sambil mengerjakan proyek, kebetulan juga rumah yang saya tempati itu listriknya tidak kuat, suka mati kalo di pakai untuk membetulkan mesin, makanya dengan alasan itu , saya bisa memasang kamera mini yang saya pasang di ruang tamu dan satu lagi di kamar tidur istri saya (kebetulan istriku dulunya agak gaptek dia tidak tahu kalau sedang di awasin pakai kamera ), kebetulan anakku dua2nya sudah pintar tidurnya di kamarnya sendiri.

Satu dua hari belum ada tanda2 yang mencurigakan, saya juga bingung padahal kata orang2 si Asep ( nama mantan pacar istri saya ) hampir tiap malam, datang ke rumah, setelah saya selidikin ternyata dianya sedang pergi ke Bandung sedang mengurus surat2 mobil ( pantesan tidak kelihatan seharian ). Pada malam keempat, tiba2 di kamera terlihat istri saya berjalan mengendap2 menuju pintu, sambil membuka pintu perlahan2, begitu pintu terbuka masuklah si Asep ke dalam rumah , dan saya yakin itu si Asep, dari perawakannya yang tidak terlalu tinggi dan sedikit gemuk, sama rambut ikal sedikit gondrong tidak salah lagi itu memang benar si Asep mantan pacar pertama istri saya ( herannya kok istri saya mau yah ), mereka berdua mengobrol sebentar, saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan soalnya kameranya memang tidak saya pasang audionya, takut berisik, nanti mertua saya malah curiga, selama ini kan beliau tahunya saya sedang membetulkan TV di kamar, tidak berapa lama kemudian , ‘EHHH’ si Asep itu malah mulai memegang2 tangan istri saya, terus tangannya mulai membelai2 rambut istri saya dengan mesra , ‘KURANG AJAR’ saya jadi panasss bangett, cuma saya mencoba untuk menahannya, tidak berapa lama malah istri saya yang memegang pinggang si Asep, terus menarik2 tangannya dan mengajaknya menuju ke kamar, ‘bangsat!!!!’, saya memaki dalam hati, saya sudah mulai tidak bisa menahan diri lagi, apalagi ketika si Asep juga mulai membalas .

Merangkul tubuh istri saya , tangan saya sudah mengepal rasanya mau memukul saja gambar yang ada di TV, tidak berapa lama mereka berdua masuk ke dalam kamar, buru2 saja saya memindahkan jegnya ke kamera yang saya pasang di kamar tidur, celakanya begitu saya pindahkan malah jadi tidak jelas, tidak keluar gambarnya !!, mungkin karena penerangannya kurang memadai kali ya, dari pada keduluan mereka langsung aja saya keluar kamar dan menuju ke rumah saya, mertua saya sampe kaget melhat saya keluar kamar dengan terburu2, “ Aya naon A’? kok keburu2 ? “ tanya bapak mertua , “ Ohh , itu pak mau ambil tang “, saya jawab sekenanya aja deh.

Saya langsung pergi setengah berjingkat, takut berisik, saya masuk dari dapur, kebetulan pintu dapur mertua , berhadap2an dengan pintu dapur rumah saya , begitu masuk saya langsung bergegas menuju jendela kamar yang mengahadap dapur, kebetulan jendela di kampung umumnya cuma di tutup pakai kain saja, jadi saya bisa mengintip agak mudah dan jelas, dan ketika saya membuka sedikit, ‘WADUHH !!’ istri saya sama si Asep sudah tidur2an di kasur, si Asep sudah mulai mencium pipi istri saya, tapi anehnya kali ini saya malah tidak merasa emosi tuh, soalnya saya lihat istri saya juga menikmati sepertinya, matanya merem, terus tangannya mulai di lingkarkan di leher Asep, terus kepala si Asep di tariknya sampai wajah si Asep berhadapan dengan wajah istri saya, ‘SETANNN !!!’ bibir istri saya mulai melumat bibir Asep, “ mmpphh…mmpphhh “ Asep dan istri saya berpagutan mesra, aneh sekali, perlahan2 kemaluan saya malah bergerak nih, ‘ SOMPRETT !!!!, kenapa malah bangun nih kanjut’ pikir saya , ‘WAH’ dari pada saya malah jadi salah tingkah akhirnya saya ambil aja kursi yang ada di dapur, pelan2 saya duduk di kursi sambil mengintip, saya lihat istri saya sudah mulai menarik2 kaos si Asep, “ A’ ayo buka atuh kaos sama celananya “ rengek istri saya, Asep menurut, dia mulai membuka kaosnya, sambil menurunkan juga celana panjangnya, “ Is… ( nama istri saya Iis), biar Aa’ yang buka baju kamu yahh? “

Asep berkata sambil tangannya mulai menarik kaos tanktop istri saya, ‘ WAHH !!! ‘ makin keras aja nih benda di selangkangan saya melihat adegan itu, tidak berapa lama terlepaslah baju istri saya, terus perlahan tangan Asep mulai menurunkan celana Hawaii istri saya, posisi istri saya yang tengah tiduran celananya di tarik hingga lepas, sekarang pasangan selingkuh ini sudah setengah bugil, saya melihat benda di dalam celana dalam si Asep sudah mulai berubah, tangan istri saya sudah mulai menyelinap masuk kedalam celana dalam Asep, kelihatannya istri saya sudah mulai meremas2 kemaluan si Asep, dan Asep juga tidak mau kalah, dia mulai melepas tali Bra istri saya, sebentar saja sudah terlepas deh Bra istri saya, Asep mulai meremas payudara istri saya secara perlahan2, walaupun sudah sedikit mengendur ( maklum sudah punya anak dua ) tapi dari bentuk sih masih lumayan bagus, apalagi puting susunya juga tidak terlalu besar, sambil merem-melek keenakan si Asep mengulum pentil susu istri saya, yang sebelah kiri, sementara tangannya yang kanan terus meremas2 payudara istri saya yang bagian kanan, “ Ssssshhh….Aa’, enakkk bangettt sihhh….”, istri saya mengerang keenakan badannya menggeliat2, sementara tangannya terus giat meremas batang kemaluan si Asep, “

Mmpph..mmbb…mbb…uhhhh….aku juga enak nih Iissss…..”, rintih Asep sambil terus mengulum pentil susu istri saya, “ Aaaa’ udahhh donggg… Euissss… gak kuattt nihhh….”, istri saya menggelinjang, mendesah sementara tangannya sudah mulai berusaha melepaskan celana dalam si Asep, tangan Asep beringsut melepas celana dalammya sendiri, batang kemaluannya menyembul keluar dan menggantung, ukurannya sedang2 aja tuh kayaknya tidak berbeda jauh dengan kemaluan saya.

Begitu batang kemaluan itu lepas dari sangkarnya, istri saya dengan sigap menangkap kemudian meremas2 dengan gemas, karuan saja ini membuat Asep mengerang, “Aahhhh….Iissss…ssshh …Uuhhh…..” Asep melepas kulumannya di pentil susu istri saya, dia duduk bersandar di tembok, istri saya yang sudah gemas langsung aja melahap batang kemaluan Asep, ujung kemaluan si Asep di kenyot kuat2, Asep mengerang kepalanya mendongak ke atas, perutnya tertarik saking kuatnya kenyotan mulut istri saya, “
Aaarrrgggghhhhh…..Euisss!!……Ampuuuunnnnnn, Ouuhhhhhhhh…………”, Istri saya mulai mengulum2 batang kemaluan Asep, batang itu dia masukin terus di keluarin lagi dari mulutnya,” Ouuwbb…nymmm..mmhhh….slrrrupp..”, mulut istri saya,
terus menyiksa batang kemaluan Asep, Dia mulai kepayahan tangannya meremas2 rambut istri saya, “

Iiisss…..uddaaahhh..aahhh…urang..teu kuattt deui…uuhhh….”, Asep merintih sambil berusaha menarik kepala istri saya supaya mulutnya lepas dari kemaluannya. Tetapi istri saya sepertinya sudah kesetanan, sambil terus mengocok batang kemaluannya Asep, mulutnya mulai membantai biji kemaluan si Asep, mulutnya mulai mengulum sambil sesekali menggigit dua bola daging yang di tumbuhi bulu itu, Asep menggeliat2 keenakan sesekali mulutnya menyeringai, mungkin ia sedang merasakan geli bercampur sakit karena biji kemaluannya sesekali digigit oleh istri saya , “ Akhh….ssshhh.. Ouhh…Ngeunahhh euyy….trusssshhh…enaaakkkkhhh..”, Asep mengerang panjang sepertinya dia benar2 kepayahan deh, istri saya memang paling jago kalo di suruh Blow Job, saya saja lebih sering keoknya, “Mmbbbhhh….heghh…uukh..ukh…”, mulut istri saya terus mengulum, menggigit sambil tangannya mengocok batang kemaluan Asep.

Selang beberapa menit kemudian saya melihat Asep menarik kuat rambut istri saya, badannya terdorong ke depan, suaranya mengerang parau, “ Aarrrgghhh…Euiss… uranggg keluarrrrrr….aaahhhhhhh…”, dan….’crett..ccrett’ menyemprot lah cairan sperma Asep di mulut istri saya, “ I..ih..ih.. Aa’ kok udah di keluarin sihhh???? “, istri saya protes sambil terus mengocok kemaluan Asep hingga tetes sperma yang terakhir keluar, “ Ouhh..ukhh…Ukh.. habis geli sih Is …sshhh…aahhhh..”, tubuh Asep ambruk ke kasur, sementara istri saya berusaha membersihkan mukanya yang belepotan cairan kenikmatan si Asep, “
Terrusss…aku gimana dong Aa’… ?, rengek istri saya, ‘Huh !! Sialan !!’ kalo gak lagi ngintip sudah saya aja deh yang mengantikan si Asep buat menyetubuhi dia, soalnnya nih kanjut sudah tegang 200%, ‘GILA !!’ horny nya lebih dari kalau saya melihat adegan di filem Be-eF atau kalau pas mau menyetubuhi istri saya , dua kali lipat , ‘Gustiiii…’ benar2 sensasi yang luar biasa, sampai2 saya harus membuka resleting celana , untuk membuat kanjut ini bisa bernafas..

Tak berapa lama kemudian istri saya sudah rebah di samping Asep, sementara tangannya masih mengelus2 kemaluan Asep yang sudah sedikit lembek, “ Aa’..gimana dong?..kanjutnya jadi lemes gini…”, rengek istri saya sambil tangannya di selusupkan ke dalam celana dalamnya sendiri ( sepertinya istri saya benar2 dikuasai nafsu birahi yang kuat ), “ Ayo dong Aa’ ini lubangku udah gatelll….ihh..”, kembali dia merengek, “ Sini Is…, Aa’ jilatin mau gak? “, lirih Asep sambil mencium pentil susu istri saya , Asep mulai membuka celana dalam istri saya, kemudian dia membuka paha istri saya lebar2 sehingga lubang kemaluan istri saya keliatan jelas, walaupun sudah pernah melahirkan sampai dua kali, tapi lubang kemaluan istri saya masih lumayan menggigit, ( tau deh sudah berapa kali lubang istri saya di masukkin kemaluannya si Asep ), Saya melihat Asep mulai menyiumi perut istri saya, kemudian semakin lama semakin turun, pas sampai di lobang kemaluannya, istri saya menjerit kecil, “ Ouhhh….Ahhhhh….sss
ssshhh…jangan di gigit Aaaa’, sakittt….”, jerit istri saya sambil tangannya meremas seprei kasur ,‘Sialan!!’, rupanya si Asep balas dendam tadi kemaluannya di gigit istri saya, Asep mulai menjilat2 lubang bagian dalamnya, hal ini membuat istri saya menggelinjang2 keenakan ( Padahal dia gak pernah mau kalau kemaluannya di jilat saya, takut songong katanya ), “ Ouuww…ssshh…gelliiiiii…uhh…ssshhh….geliiii..”.

Istri saya mengerang2, makin beringas saja Asep memainkan lubang kemaluan istri saya, sementara saya lihat istri saya semakin liar, kepalanya di goyang kekiri-kekanan, tangannya menjambak dan menarik2 rambut si Asep, pinggulnya ditarik maju mundur “Ouuhhh…owwhh..ssshhh…udahhh..udahhh..geliiii..”, rengek istri saya, ‘Waduhh’, mendengar istri saya mengerang2 semakin tegang aja nih kanjut, apa kanjut si Asep juga sama?…Ehh..ternyata sama juga tuh, saya lihat kemaluan si Asep perlahan2 mengeras, sambil terus menjilat kemaluan istri saya, Asep mengocok2 kemaluannya sendiri hingga makin lama kelihatan kemaluannya semakin tegang, “ Sshh…mmbb..slrruppphh…nymmh..nymm…sshhh..”, Asep terus membantai lubang kenikmatan istri saya, “ Euis…kanjut Aa’ udah siap nihh..di lanjut teu..???”, Tanya si Asep sambil mengocok kemaluannya di depan lubang kemaluan istri saya, “ Lanjutiinnn…Aaa’..udah basah nihh….uhhhh…”, desis istri saya sambil mengangkang lebar2. Sejurus kemudian Asep mulai memasukan kemaluannya di lubang kenikmatan istri saya, “ Ssssshhh……….”, Asep mendesis panjang ketika kemaluannya masuk kedalam lubang nikmat istri saya, “ Uhhhhh….ssshh….aahhh Ouhhh…..enakkk…”, istri saya mengerang kenikmatan kelihatannya dia memang sudah tidak sanggup menahan birahinya, “ Ayuh atuh Aa’…di kocok dong kanjutnya…”, rengek istri saya. Asep mulai menggenjot kemaluannya turun naik, ‘slepphh..clepp..cleephh..’ bunyi kemaluan istri saya nyaring sekali, itu menandakan kalau lubang surga istri saya sudah basah sekali dengan cairannya dia sendiri, sementara si Asep berusaha memompa birahinya biar sampai puncak, tapi karena dia tadi sudah keluar sepertinya bakal lama nih ejakulasinya.

“ Ukhh..uhh..ukhh…ahh..ahhh..ukh…sshhh…uuhhh….ouhhh… ” suara dua insan yang di kuasai nafsu memenuhi ruangan kamar, sesekali Asep mengulum pentil susu istri saya, membuat istri saya semakin menggelinjang, “ Eeeehhh..ssshhh…enakkk Aaaa’…terusss..auwwwhh….ngeunahhhhhh…..Ooooooooo.. ”, melihat istri saya keenakan, Asep terus mengulum pentil susu istri saya sambil terus mengocok kemaluannya turun naik, semakin lama semakin cepat sehingga membuat istri saya tidak kuat lagi menahan birahinya pinggulnya bergoyang cepat pantatnya diangkat dan…. ”Aaaaaahhhh …Euissss… …..keluarrrr… .A’aaaa …Ooooooouuhhh……..”,Istri saya mengerang sambil pahanya di tutup rapat menjepit pantat Asep, ‘ serrrr…..’ cairan istri saya keluar sepertinya, saya melihat dari celah lobang kemaluannya, mengalir cairan bening, tangan istri saya meremas punggung Asep kuat2, “
Akhh…aauwwwhh….ssshh…..Aahhhh….ouhhhhhh…enakkkk……… .” Asep yang merasakan hangat di kemaluannya semakin kuat menggenjot lubang surga istri saya sesekali pantatnya di putar2 sambil di dorong habis ke depan,

“ Ugh..ukh…uhh…uhhh…lobangnya banjirrr….uuhhh…”, rintih Asep sambil terus mengocok kemaluannya, “ Ahh…uhhh…Brenti dulu…A’…Iisngiluu….akhh..”, istri saya menjerit2, tapi kelihatannya Asep gak peduli, dia terus menggenjot, karena merasa ngilu, istri saya membalas dengan menggoyangkan pantatnya kekiri-kekanan, sambil sesekali di hentakkan ke atas, Karuan aja si Asep kewalahan, kemaluannya berdenyut-denyut ,“Ahhh…sshhhh….enakkk.ahh..ahhh…Ough”

Asep mencengkram kedua tangan istri saya, gerakan pantatnya makin cepat, dan beberapa detik kemudian pantatnya di hentakkan kuat2….” Aarrrgggghhhh…..urang keluarrr …Isssssss………..Arrrrhhhhhhhhhhh….Ouuhhhhh………….”,
‘Crootttttt..crottt…’, Asep mengerang panjang pantatnya berkedut2, tubuhnya di hempaskan di atas tubuh istri saya pantatnya terdorong ke depan sangat kuat, “ Ahhhh….sssshhhhhhh…..oouuhhhhh…..enakkk…..”,
lenguh Asep sambil sesekali menggoyangkan pantatnya, kulihat spermanya mengalir keluar dari celah2 lobang kenikmatan istri saya, ‘ Sialll si Asep!!, ngapain air maninya di buang di dalam, untung aja istri saya KB kalo gak’, umpatku dalam hati, gak berapa lama Asep turun dari tubuh istri saya, ‘ kesempatan nih mumpung dia berdua masih lemes, saya kerjain ah saya pura2 grebek aja’, pikir saya, soalnya terus terang saya juga gak marah dengan kelakuan mereka berdua malah saya menikmatinya, lihat aja ujung kepala kanjut saya malah basah, terus pelan2 saya jalan ke pintu kamar.

‘Brakkkkk!!!’, pintu kamar saya tendang hingga terbuka, Asep dan istri saya kaget bukan kepalang, “ bangs*ttt !!!, ngapain kamu berdua Ha???..”, hardik saya, muka Asep pucat pasi istri saya langsung panik, “ A..ampun..kang..ampun….”, kata Asep ketakutan,

“ Iya A’ aku juga minta ampun…”, rengek istri saya langsung mencoba memeluk badan saya, Cuma saya dorong lagi aja ke tempat tidur, “ Kamu berdua bikin malu!!, sekarang juga kamu berdua ke kantor desa!!, saya tarik tangan si Asep, Asep langsung sujud di depan saya, “ Ampuunnn kang, jangan bawa saya ke Kuwu ( panggilan kades kalo di kampung ), tolong saya kang, nanti bapak saya tahu dia jantungan ( si Asep memang belum punya istri dan masih tinggal bersama orang tuanya ), saya mau di suruh apa aja, saya mau kang asal jangan di bawa ke pak kuwu, tolong kang..”, Asep merengek sambil mencium kaki saya, gak berapa lama istri saya juga ikut sujud di kaki saya, “ Iya A’, tolong jangan bawa saya ke desa, Aa’ boleh ceraikan saya, saya rela…tolong jangan bawa ke desa nanti bapak jadi malu, kasian bapak A’..”, rengek istriku sambil terus menyiumi kaki saya, ‘Hmm…ini dia saya kerjain aja nih’ pikir saya dalam hati.” Ya sudah begini saja, kamu Jang bikin surat perjanjian bahwa kamu mau ngelakuin apa aja yang saya suruh, kalau kamu menolak, urusannya aku bawa ke kantor polisi, gimana?”, tanya saya sambil mengambil kertas dan ballpoint dari dalam laci, “ Iya kang saya sanggup…”, jawab Asep lirih, sambil bangun menuju meja, “ Kamu Is!, kamu juga buat perjanjian kalau kamu juga mau aku suruh apa aja, kalo gak aku kasih tahu bapak kelakuan kamu ini dan aku laporin polisi karena kamu sudah berselingkuh”, kata saya sambil memberikan kertas ke istri saya, “ Iya A’, maafin saya yah…”, setelah kedua2nya selesai membuat surat perjanjian, saya suruh mereka berdua untuk ‘main lagi, “ Nah sebagai hukumannya kamu berdua harus mengulangi apa yang kamu perbuat tadi di hadapan saya, saya mau merekamnya buat bukti” kataku sambil mengambil HP kamera yang ada di saku. Cerita Sex 2016

Asep dan istriku saling pandang, mereka gak nyangka hukumannya bakal aneh begitu,
“ Tapi A’..? “, istri saya keheranan sementara Asep cuma menunduk lesu, “ Sudah kamu mau apa tidak?, kalo tidak aku ke pak kuwu sekarang..”, aku berkata sambil mengarahkan kamera ke mereka berdua, “ I..iya,,deh A’…saya mau…” sahut istriku terbata2, “ Kamu jang..???…”, tanya ku, “ Saya terserah akang aja, tapi kayaknya saya gak sanggup kang tadi udah keluar dua kali, lagian saya malu kalo di liatin”, jawab Asep sambil memegang kemaluaanya yang sudah lembek, “ Gak usah malu Jang, anggap aja aku gak ada, kan mumpung akunya juga gak marah, jadi kamu bisa main sepuas kamu gimana?”, kataku meyakinkan si Asep, “ Ya udah deh kang, beneran gak apa2 nih aku main sama istri akang??”, tanya Asep lagi, “ Udah, beneran gak apa2 kok, sana naik ke tempat tidur gih!!”, sahutku.

Asep beringsut naik ke tempat tidur, sementara istri saya sudah duduk di atas tempat tidur, badannya sedikit di tutupi selimut, “ Iis!!, ngapain di tutupin biarin aja di buka, biar Asep bisa nikmatin tubuh kamu “, kata saya mirip seorang sutradara yang sedang memberikan pengarahan ke para pemainnya, Asep duduk di sebelah istri saya, mukanya masih pucat ketakutan.

“ Ayoh !!… Is…bangunin tuh kanjutnya si Asep, kamu khan..jagonya kalo bangunin kanjut.”, kataku sambil mulai merekam mereka berdua, perlahan Iisbangun dan mulai menghampiri kanjut Asep, jari tangannya yang lentik mulai mendarat di batang kanjut Asep, sementara Asep mulai rebah di kasur, rupanya dia juga gak mau terlalu terlihat mukanya oleh sorotan kamera HP-ku, Iissudah mulai beraksi, dia kelihatan agak canggung mungkin malu sama aku suaminya, mungkin pikir dia mana ada suami yang menyuruh istrinya bersetubuh dengan orang lain, “ Eh Euis.yang bener atuh,kalo kanjut
Asep gak keras2 kapan kalian mau mainnya???..”, kataku sambil terus merekam, Iispun mulai memasukkan kepala kanjut Asep di dalam mulutnya, dia kulum2 pelan2 sesekali dijilat2 ujung kepalanya, Iismemang pintar untuk yang satu ini, dia tahu titik mana di bagian kemaluan Asep yang paling sensitif, buktinya Asep mulai menggelinjang kegelian, Cuma dia gak berani mengeluarkan suaranya, “Heh…Jang…mana suaranya???….tadi waktu main yang pertama kok keras sekarang kok diam??,..Hayo…keluarin suara kamu !!…”, perintahku, Asep dengan sedikit malu mulai bersuara, “ Sssshhhh…..mmmmpphhhhh….terrusss..Iissss….ouhhhh…. ”, rintih Asep,
Iisjuga makin bersemangat ketika melihat batang kanjut Asep mulai mengeras, sisa2 air mani Asep yang mulai mengering tidak di hiraukannya, dia terus menjilat dan mengulum2, “ Mmmmpppphhh…slrruuuppphhh…emmmmhh..emmhh…emmhh..”,

Kemaluan Asep dia putar2, buah zakarnya di kulum sambil di tarik2 sampai kempot, karuan saja Asep makin keenakan, “ Okh..Ukhh…ssshhh…enak..Is, benerrrrr….”, Asep mengerang2 tangannya mulai meremas2 rambut istriku, sementara aku yang menyaksikan adegan itu juga mulai horny lagi nih, aku buka tali ikat pinggangku kemudian kanjutku kubiarkan keluar, Iissempat melirik perbuatanku, Cuma dia tidak bisa komentar karena mulutnya penuh dengan biji zakar milik Asep, sementara tubuh Asep menggeliat2 sepertinya dia merasa ngilu karena sudah dua kali kanjutnya memuntahkan air mani, “ Uughhh…ohhh…ngiluuu euy..Iss…ngiluuu..atos atuhh..”,

Rengek Asep memohon supaya istri saya menghentikan pembantaian pada kemaluannya.Kasihan juga si Asep belum sempat istirahat lama kanjutnya sudah di paksa bangun lagi,
Akhirnya saya suruh istri saya supaya mulai beraksi, “ Euis..ayoh kamu naik di atas kanjut Asep, gantian kamu yang genjot sekarang..”, istri saya beringsut pantatnya berada di atas kemaluan Asep, kemudian sambil terus di genggam perlahan kanjutnya di arahkan ke lobang kenikmatannya, sejurus kemudian dimasukkannya batang nikmat Asep ke lobang vaginanya, “ Ahhhhh……”, istri saya mendesis ketika batang kanjut Asep amblas ke dalam lobang kemaluannya, “ Uuuuuhhhhh…..ssshhh….”, Asep mendesis juga kelihatannya dia sedang merasakan nikmat bercampur ngilu, istri saya mulai menaik turunkan pantatnya, ‘cleppsss…sleppphh…cleppss…’, bunyi kedua kelamin ini begitu nyaring mungkin karena lobang kemaluan istriku masih terisi oleh sperma Asep jadinya bunyinya nyaring, apalagi kulihat batang kanjut Asep belepotan cairan putih setiap keluar masuk lobang kemaluan istriku, “ Ouwh..ouwww..ssshhh….”

Istriku merintih2 keenakan, tangannya menggenggam erat sprei tempat tidur, Asep yang berada di bawah juga gak mau kalah, tangannya meremas2 payudara istriku dengan mesra, “
Sssshhh….ennaaaakk….aahhhh…terrusss…. Issss….”, rintih Asep keenakkan Istri saya makin bersemangat pinggulnya turun naik dengan cepat,
matanya merem melek, sementara mulutnya menganga mengeluarkan suara2 yang gak jelas,“ Ouwwhh…hrrrhhh….aarrrgggg….ooupppphhhh….owhh..ouww ggghh….”
beberapa menit kemudian saya suruh istri dan Asep untuk berganti posisi, sekarang saya minta istri saya untuk nungging, “ Ayohh..Iiskamu sekarang nungging, biar Asep tusuk lobang kamu dari belakang…”, istri saya menurut dia bangun kemudian menungging di atas tempat tidur, sementara
Asep beringsut menghampiri pantat istriku yang sudah menganga menunggu kanjutnya untuk di masukkan ke dalam lobang kenikmatannya, “ Eeegghhhh….ssshhhh…..”, Asep mulai memasukkan batang kemaluannya ke dalam lobang vagina istriku, ‘ Sleeeppppsss…’, sekali tekan masuklah batang kanjut itu, “

Aaahhhhh…….ssssshhhhh…..ennaaaakkkk….”, istri saya mendesis panjang, batang kemaluan mulai keluar masuk lobang vagina istriku, bunyinya nyaring‘ Clepss..clophh…clops…clepss..cloph…cloph…’, Asep terus menggenjot kanjutnya, tangannya meremas2 pantat istriku “ahh…akhh..ukkh…ogghhh…ssshh…ohhh…uuhhhhh….enaakkk k…ssshhhh….”
Asep terengah2 menikmati vagina istriku, “ Ssshhh….uhhh…aaaaaa….ennaakkk…”
Istri saya juga mengerang2 kenikmatan, Sementara saya lihat Asep mulai kepayahan, dengan posisi bersetubuh seperti ini membuat kanjutnya tidak dapat bertahan lama,
“ Oghh..sssshhhh…..addd..ddduuuhhh….teuu…kuattttsss. .deui…euuhhhh…….”,

Asep menggenjot makin cepat, kemudian secara tiba2 dia mencabut kanjutnya dan mengocoknya di luar vagina istri saya di sertai lenguhan panjang, “ Aaaaaaaahhhhh…”,
‘Crroootttt…crettt..cre..cettt..’ muncratlah cairan mani Asep di atas pantat istriku
“ Urangggg…..Keluarrrrrrrr…..Ouuhhhhhhhh………”, Asep mengerang2 perutnya berkedut stiap kali maninya menetes dari kepala kanjutnya, kemudian dia ambruk ke kasur, “ Yahhh…Jang…kamu udah keluar?..”, tanyaku sambil mengarahkan kamera Hp-ku kearah Asep yang terduduk lemas, “ Uhh..iya..kang, gak kuat kalo gaya kayak gitu”, Asep berkata lemah sambil mengelap kanjutnya dengan kain seprei

Aku mematikan proses rekamnya, kemudian aku melihat ke arah istriku yang masih nungging di kasur, sambil membuka celana dan kaosku aku menyuruh Asep untuk turun dari kasur, “ Sudah kamu turun Jang duduk di kursi gantian aku yang mau ng*nt*t nih”,Kata saya sambil menghampiri tubuh istri saya Euis.

Malam itu saya mampu bersenggama dengan istri saya lebih dari biasanya, saya merasakan nikmat senggama yang luar biasa, ini karena sensasi yang saya dapatkan dari melihat adegan istri saya bersenggama dengan Asep. Sejak saat itu bila saya ingin mendapatkan sensasi yang luar biasa waktu ML dengan istri, maka saya biasanya mengajak Asep atau orang lain untuk terlebih dahulu menyetubuhi istri saya, berkat surat perjanjian yang di buat istri saya dan Asep maka saya bisa menyalurkan hasrat seks saya yang tidak lazim ini dengan mudah, tapi lama-kelamaan istri saya juga mulai terbiasa dengan hal itu, malah sekarang dia dapat lebih menikmatinya dan terkadang lebih sering dia yang memilih pasangan untuk bersenggamanya, kami punya banyak pengalaman untuk di ceritakan bila berkenan.

Bagaimana Dengan Cerita Nya? Menarik Bukan Karena Di Sini Kita Bisa Ikut Merasakan Rasa Nya Melalui Cerita Dewasa Nya Ini.Oleh Karena Ini Jangan Lupa Untuk Di Simak Cerita Hot Lainnya Di Bawah Ini :
Cerita Dewasa Kisah Nyata Teriakan Tante Melisa
Share this article now on :

0 komentar:

Posting Komentar