Selasa, 19 Januari 2016

Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Nafsu yang Tersimpan Di Balik Kerundung

Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Nafsu yang Tersimpan Di Balik Kerundung

Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata


Cerita Dewasa ini adalah Pengalaman Sex Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Nafsu yang Tersimpan Di Balik Kerundung merupakan pengalaman sex yang sangat susah untuk di lupakan. Cerita sex kali ini berdasarkan pengalaman dari pengirim cerita yang tidak mau di sebutkan nama nya , untuk menghormati itu kami menggunakan nama palsu dalam Cerita 17+  kali ini.Untuk itu silahkan langsung di simak cerita nya :

Di kamar kostnya Dewa berbaring sambil melamun. Diluar gerimis yang turun sejak pagi belum juga usai sehingga menambah dinginnya udara malem, dikota yang memang berudara sejuk. malem minggu tanpa pacar dan hujan pula membuat Dewa  suntuk. Dicobanya memejamkan matanya membayangkan sesuatu. Yang muncul adalah sebuah wajah cantik berkerudung. Tante Nini, ibu kostnya sendiri.

Dibayangkannya wanita itu tersenyum manis sambil membuka kerudungnya, menguraikan rambutnya yang hitam panjang. Membuka satu persatu kancing bajunya. Memperlihatkan kulit putih bersih dan sepasang susu montok yang disangga bra merah jambu. Dan susu itu semakin menampakkan keindahannya secara utuh ketika penyangganya telah dilepaskan. Sepasang buah dada padaterisi dengan puting merah kecoklatan di dua puncaknya menggantung indah.Lalu tangannya membuka kancing celana panjang yang segera meluncur kebawah. Tinggallah secarik CD, yang sewarna bra, membungkus pinggul montok. Bagaikan penari striplis, secarik kain kecil itu segera pula ditanggalkan. Menampakkan selangkangannya yang membusung dihiasi bulu jembut menghitam, kontras dengan kulitnya yang putih mulus. Dihadapannya kini berdiri cewek telanjang dengan keindahan bentuk tubuh yang menaikan nafsu syhawat.

Bllaarrrrrrrrr! Bunyi petir membuyarkan lamunannya. Dewa  bangkit berdiri sambil menggaruk batang Penis di selangkangnnya yang mulai tegang dan keluar dari kamarnya menuju dapur untuk membuat Teh panas. Setelah membuat Teh kemudian keruang duduk untuk ngumpul nonton televisi bersama keluarga tempat ia kost. Baru sekitar satu bulan ia kost dirumah keluarga Pak Riki setelah dia pindah dari tempat kostnya yang lama. Riki telah beristri dengan anak satu berumur tujuh tahun.
Ternyata ruang duduk itu sepi, televisi nya juga mati. Mungkin Tante Nini sudah tidur bersama anaknya karena Pak Riki sedang ke Bandung menemani ibunya yang akan dioperasi. Cerita Sex 2016

Akhirnya Dewa duduk sendiri dan mulai meghidupkan televisi. Ternyata hampir semua saluran televisi yang ada gambarnya kurang bagus. Dewa mencoba semua saluran dan cuma SCTV saja yang agak terlihat gambarnya meski agak berbintik. Mungkin antenanya kena angin, pikirnya.Dengan setengah terpaksa dinikmati sinetron yang entah judulnya apa, kerena Dewa selama ini tidak pernah tertarik dengan sinetron Indonesia.

Tiba-tiba Dewa mendengar pintu kamar dibuka. Dan dari kamar keluarlah cewek yang biasa dipanggil Tante Nini. Dewa kaget melihat kehadiran cewek itu yang tiba2.
“Ehh, Tante belum tidur? Keberisikan ya?” tanya Dewa tergagap
“Ah, tidak apa-apa. Saya belum tidur kok” jawab cewek itu dengan logat Sunda yang kental.
Yang membuat Dewa kaget sebenarnya bukan kedatangan cewek itu, tapi penampilannya yang luar dari kebiasaanya. Sehari2 Tante Nini, seperti kebanyakan ibu rumah tangga di kota ini, selalu berkerudung rapat. Sehingga hanya wajahnya saja yang terlihat. Dan itulah yang pada awalnya membuatnya tertarik kost dirumah ini ketika bertamu pertama kali dan bertemu dengan Tante Nini.

Dengan berkerudung justru semakin menonjolkan kecantikan wajah yang dimilikinya. Dengan alismatanya yang tebal terpadu dengan matanya yang bening indah, hidungnya mancung bangir dan bibirnya yang merah merekah. Dengan postur tubuh dibalik bajunya terlihat tinggi serasi.Entah mengapa Dewa selalu tertarik dengan cewek cantik berkerudung. Pikiran nakalnya adalah apa yang ada dibalik baju yang tertutup itu. Dan pada saat itupun pikiran kotornya sempat melintas mencoba membayangkan Tante Nini tanpa busana.

Tapi pikiran itu dibuangnya ketika bertemu dengan suaminya yang terlihat berwibawa dan berusia agak lebih tua dari Tante Nini yang masih dibawah 30 tahun. Akhirnya jadilah ia kost di paviliun disamping rumah tersebut dan pikiran kotornya segera dibuang jauh, karena ia segan pada Pak Riki. Tapi secara sembunyi ia kadang mencuri pandang memperhatikan kecantikan Tante Nini dibalik kerudungnya dan kadang sambil membayangkan ketelanjangan cewek itu dibalik bajunya yang tertutup, seperti tadi.

Tapi malem ini Tante Nini berpenampilan lain, tanpa jilbab/kerudung! Rambutnya yang tidak pernah terlihat, dibiarkan terurai. Demikian juga dengan bajunya, Tante Nini memakai daster diatas lutut yang sekilas cukup menerawang dan hanya dilapisi oleh kimono panjang yang tidak dikancing. Sehingga dimata Dewa , Tante Nini seperti bidadari yang turun dari khayangan. Cantik dan mempesona. Mungkin begitulah pakaiannya kalau tidur.
“Gambar TVnya jelek ya?” tanya Tante Nini mengagetkan Dewa .
“Eh, iya. Antenenya kali” jawab Dewa sambil menunduk.

Dewa semakin berdebar ketika cewek itu duduk disebelahnya sambil meraih remote control. Tercium bau harum dari tubuhnya membuat hidung Dewa kembang kempis. Lutut dan sebagian pahanya yang putih terlihat jelas menyembul dari balik dasternya. Dewa menelan ludah.
” Semuanya jelek, ” kata Tante Nini ” Nonton DVD saja ya?”
“Terserah Tante” kata Dewa masih berdebar menghadapi situasi itu.
“Tapi adanya film unyil, nggak apa?” kata Tante Nini sambil tersenyum menggoda.
Dewa faham maksud Tante Nini tapi tidak yakin film yang dimaksud adalah film bokep.
“Ya terserah Tante saja” jawab Dewa .
Tante Nini kemudian bangkit dan menuju kamar anaknya. Dewa semakin berdebar, dirapikan kain sarungnya dan disadari dibalik sarung itu ia cuma pakai CD. Diteguknya air digelas. Agak lama Tante Nini keluar dari kamar dengan membawa kantung plastik hitam.
“Mau nonton yang mana?” tanyanya menyodorkan beberapa keping DVD sambil duduk kembali di samping Dewa .

Dewa menerimanya dan benar dugaannya itu DVD bokep.
“Eh, ah yang mana sajalah” kata Dewa belum bisa menenangkan diri dan menyerahkan kembali DVD2 itu.
“Yang ini saja, ada ceritanya” kata Tante Nini mengambil salah satu dan menuju alat pemutar dekat televisi. Dewa mencoba menenangkan diri.
“Memang Tante suka nonton yang beginian ya?” tanya Dewa memancing
“Ya kadang2, kalau lagi suntuk” jawab Tante Nini sambil tertawa kecil
“Bapak juga?” tanya Dewa lagi
“Nggak lah, marah dia kalau tahu” kata Tante Nini kembali duduk setelah memencet tombol player.
Memang selama ini Tante Nini menonton film2 itu secara sembunyi2 dari suaminya yang keras dalam urusan moral.
“Bapak kan orangnya kolot” lanjut Tante Nini “dalam berhubungan suami-istri juga ngga ada variasinya. Bosen!”

Dewa tertegun mendengar pengakuan Tante Nini tentang hal yang sangat rahasia itu. Dewa mulai faham rupanya cewek ini kesepian dan bosan dengan perlakuan suaminya ditempat tidur. Dan mulai bisa menangkap maksud cewek ini mengajaknya nonton film bokep. Dalam hati ia bersorak girang tapi juga takut, berselingkuh dengan istri orang belum pernah dilakukannya.

Film sudah mulai, sepasang cewek dan lelaki terlihat mengobrol mesra. Tapi Dewa tidak terlalu memperhatikan. Matanya justru melirik cewek disebelahnya.Tante Nini duduk sambil mengangkat satu kakinya keatas kursi dengan tangannya ditumpangkan dilututnya yang terlipat, sehingga pahanya yang mulus makin terbuka lebar. Dewa sudah tidak ragu lagi.
“Tante kesepian ya?” Tanya Dewa sambil menatap cewek itu Tante Nini balik menatap Dewa dengan pandangan berbinar dan mengangguk perlahan.
“Kamu mau tolong saya?” tanya Tante Nini sambil memegang tangan Dewa .
“Bagaimana dengan Bapak ?” tanya Dewa ragu-ragu tapi tahu maksud cewek ini.
“Jangan sampai Bapak tahu” kata Tante Nini“Itu bisa diatur” lanjut Tante Nini sambil mulai merapatkan tubuhnya.

Dewa tidak mau lagi berpikir, segera direngkuhnya tubuh cewek itu. Wajah mereka kini saling berhadapan, terlihat kerinduan dan hasrat yang bergelora dimata Tante Nini. Dan bibirnya yang merah merekah basah mengundang untuk di kecup. Tanpa menunggu lagi bibir Dewa segera melumat bibir yang sudah merekah pasrah itu.Dewa semakin yakin bahwa cewek ini haus akan sentuhan lelaki ketika dirasakan ciumannya dibalas dengan penuh nafsu oleh Tante Nini.

Bahkan terkesan cewek itu lebih berinisiatif dan agresif. Tangan Tante Nini memegang belakang kepala Dewa menekannya agar ciuman mereka itu semakin lekat melumat. Dewa mengimbangi ciuman itu dengan penuh gairah sambil mencoba merangsang cewek itu lebih jauh, tangannya mulai merabai tubuh hangat Tante Nini. Dirabanya paha mulus yang sedari tadi menarik perhatiannya, diusapnya perlahan mulai dari lutut yang halus lembut terus keatas menyusup kebalik dasternya.
Tante Nini bergetar ketika jemari Dewa menyentuh semakin dekat daerah pangkal pahanya. 

Tangan Dewa memang mulai merambah seputar selangkangan cewek itu yang masih terbungkus CD. Dengan ujung jarinya diusap-usap selangkangan itu yang makin terbuka karena Tante Nini telah merenggangkan kedua pahanya. Dan rupanya Tante Nini telah semakin larut hasratnya dan ingin merasakan rabaan yang langsung pada selangkangannya. Dengan sigap tanpa malu2 ditariknya CD itu, dibantu oleh Dewa dengan senang hati, sehingga terbuka poloslah lembah yang menyimpan lubang kenikmatan itu.

Segera saja tangan Dewa merambahi kembali lembah hangat milik Tante Nini yang telah terbuka itu. Dirasakan bulu2 jembut yang lebat dan keriting melingkupi lembah sempit itu. Jemari Dewa membelai bulu jembut itu mulai dari bawah pusar terus kebawah.Tante Nini makin mendesah ketika jemari Dewa mulai menyentuh bibir vaginanya. Itulah sentuhan mesra pertama dari jemari lelaki yang pernah Tante Nini rasakan pada daerah kemaluannya.

Suaminya tidak pernah mau melakukan hal itu. Dalam bercinta suaminya tidak pernah melakukan pemanasan atau rabaan yang cukup untuk merangsangnya. Biasanya hanya mencium dan meraba susunya sekilas dan ketika batang Penisnya sudah tegang langsung dimasukan ke lubang vagina Tante Nini. Bahkan ketika lubang vagina itu masih kering, sehingga rasa sakitlah yang dirasakan Tante Nini.

Selama hampir 8 tahun menikah, Tante Nini belum pernah merasakan nikmatnya bercinta secara sesungguhnya. Semuanya dikendalikan dan diatur oleh suaminya. Berapa hari sekali harus bercinta, cara apa yang dipakai, dan sebagainya. Riki suaminya yang berusia hampir 45 tahun ternyata lelaki yang ortodok dan tidak pernah memperhatikan keinginan istrinya. Apalagi ia menderita ejakulasi prematur. Sehingga sudah jarang frekuensinya, cepat pula keluarnya.

Soal teknik bercinta, jangan ditanya. Tidak ada variasi dan dilarang istrinya berinisiatif. Baginya meraba kemaluan istri apalagi menciumnya adalah dosa. Melihat istri telanjang adalah saat memenuhi kewajiban suami istri di ranjang. Baginya bersenggama adalah memasukan batang kemaluannya yang tegang ke dalam kemaluan istri dengan tujuan mengeluarkan sperma didalam lubang itu secepatnya, tidak perlu bertanya istrinya puas atau tidak.

Sehingga selama bertahun2, Tante Nini tidak lebih dari benda yang mati yang punya lubang buat membuang sperma suaminya bila tangkinya sudah penuh. Tante Nini sebagai cewek, yang ternyata mempunyai hasrat menggebu, cuma bisa berkhayal bercumbu dengan lelaki yang bisa memberikan kenikmatan dengan penuh fantasi.

Selama bertahun2.Hanya kira2 setahun ini Tante Nini bertemu dengan seorang wanita sebayanya yang juga mengalami nasib hampir sama dengannya. Mereka kemudian berteman akrab, saling curhat dan bersimpati. Dari wanita ini, Ayu namanya, Tante Nini mendapatkan film2 bokep yang dipinjamkan secara sembunyi-sembunyi Hubungan mereka sangat akrab karena keduanya juga takut melakukan selingkuh dengan mencari lelaki lain. Yang berani mereka lakukan akhirnya kadang-kadang bermesraan berdua sebagai pasangan lesbian.

Tetapi sebagai cewek normal Tante Nini tidak terlalu mendapatkan kenikmatan yang diharapkan dari hubungan itu. Dan kini ketika jemari lelaki yang dengan penuh perasaan merabai daerah sensitifnya, semakin berkobarlah nafsu ditubuh Tante Nini. Seakan haus yang selama ini ada telah menemukan air yang dingin segar.
“Aaahhh..terus Bi..” desahnya membara.

Emutan bibir mereka terus saling bertaut. Lidah mereka saling menjilat, berpilin mesra. Dewa  mengeluarkan semua kemampuannya, demikian juga dengan Tante Nini mencoba melepaskan hasrat yang dipendamnya selama ini. Selama bertahun-tahun Tante Nini dapat meredam hasratnya. Tidak ada keberanian untuk menyeleweng, meski niat itu ada. Tapi sudah sejak beberapa bulan terakhir ini suaminya semakin jarang menyentuhnya. Sehingga hasratnya semakin menggumpal.malem ini keberaniannya muncul ketika suaminya tidak ada dirumah. Sejak Dewa kost dirumahnya, Tante Nini telah memperhatikannya dan ia juga tahu pemuda itu juga memperhatikannya.

Malem ini Tante Nini tidak perduli lagi dengan dosa apalagi suaminya. Ia ingin hasratnya terlampiaskan.Mulut mereka sudah saling lepas, dan mulut Dewa mulai menyusuri leher jenjang Tante Nini yang selama ini tertutup rapat. Mulut Dewa menciumi leher jenjang yang lembut itu beberapa saat terus kebawah sepertinya hendak kedaerah belahan dada Tante Nini, tapi tiba-tiba Dewa bergeser dari duduknya dan bersimpuh di lantai dan melepaskan ciumanya sehingga mukanya berada diantara paha Tante Nini yang mengangkang dimana bibir vaginanya sedang dirabai jemari pemuda itu.Rupanya Dewa ingin memberikan rangsangan yang lebih lagi dan rupanya Tante Nini juga faham maksud Dewa .

Dengan berdebar dan antusias ditunggunya aksi Dewa lebih lanjut terhadap selangkangannya dengan lebih lebar lagi mengangkangkan kedua kakinya. Tante Nini menunduk memperhatikan kepala Dewa dicondongkan kedepan dan mulutnya mulai mendekati selangkangannya yang terbuka. Dilihatnya televisi yang juga sedang menayangkan gambar yang tidak kurang hot Dihadapan Dewa selangkangan cewek yang telah terkangkang bebas. Terlihat bulu jembut yang menghitam agak keriting menumbuhi lembah yang sempit diantara paha montok yang putih mulus.

Dewa menelan ludah melihat pemandangan yang indah itu. Lubang mayoranya terlihat merekah basah, dihiasi bulu jembut menghitam ditepi dan atasnya. Kontras dan indah dipandang. Kedua tangannya memegang kedua paha yang telah mengangkang itu. Dijulurkan lidahnya menyentuh belahan kemerahan yang sudah terkuak itu. Tercium wangi harum dari lembah itu.Kedua tangan Devi bergeser mendekati lubang vagina itu untuk lebih menguakkannya
“Ahhh….!” Tante Nini mendesah dan pinggulnya bergetar ketika ujung lidah itu menyentuh bibir vaginanya.

Desahannya semakin menjadi ketika lidah Dewa mulai menjilati bibir yang merekah basah itu dan dengan ujung lidahnya mengelitik kelentit yang tersembunyi dibelahannya. Dan itu semakin membuat Tante Nini blingsatan merasakan nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Pinggulnya dihentak -hentakkan keatas menikmati sentuhan yang belum pernah dirasakan tapi telah lama dihayalkan. Dewa terus melakukan jilatan yang nikmat itu dan tangannya yang satu mulai merambah keatas meremasi susu yang montok padat.

Rupanya Tante Nini sudah merasa semakin panas meskipun diluar hujan masih turun. Segera dibuka kimono dan dasternya, juga bra yang membungkus sepasang bukit kembar, sehingga cewek yang sehari-hari selalu berbaju tertutup dan terlihat alim ini kini duduk telanjang bulat disofa dengan kedua kakinya mengangkang dimana seorang pemuda bersimpuh sedang menjilati vaginanya.Mata Tante Nini merem melek menikmati jilatan lidah dan rabaan tangan Dewa . Hasrat yang telah lama dihayalkan kini mulai terwujud. Ia bertekad untuk mewujudkan dan melaksanakan semua hayalan yang selama ini disimpannya. Banyak hayalan gila-gilaan yang pernah di rekanya, hasil dari pengamatannya menonton film-film bokep.

Demikian juga dengan Dewa , impiannya kini tercapai. Bukan hanya melihat cewek berkerudung telanjang tapi juga bisa merabai tubuhnya bahkan mungkin sebentar lagi bercinta dengannya.Jilatan dan rabaan Dewa rupanya telah menaikkan nafsu Tante Nini makin tinggi hingga akhirnya dirasakan hasrat itu semakin memuncak. Tante Nini yang belum pernah merasakan orgasme selama berhubungan dengan suaminya, tapi dari rangsangan ketika berhubungan lesbian dengan Ayu dan ketika menonton film bokep sambil merabai kemaluannya sendiri, ia tahu akan segera orgasme. Dengan ganas di tariknyanya kepala Dewa agar makin rapat keselangkangannya sambil menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga bukan hanya mulut Dewa yang mengesek vaginanya tapi juga hidung dan dagu pemuda itu.
“Aduh,,,,,,gusti…! UUUhhh,,,enaknyo,,, !” jeritnya tertahan ketika akhirnya orgasme itu datang juga.

Dewa sempat tidak bisa bernafas ketika mukanya dibenamkan rapat keselangkangan itu ditambah Tante Nini merapatkan kedua pahanya menjepit kepalanya. Beberapa saat Tante Nini menyenderkan kepalanya disandaran sofa dengan mata terpejam menikmati untuk pertama kali klimaks karena dicumbu lelaki, nafas memburu dan perlahan kedua kakinya yang menjepit kepala Dewa kembali membuka sehingga Dewa dapat melepaskan diri. Muka Dewa  basah bukan hanya oleh keringat tapi juga oleh cairan yang keluar dari lubang kenikmatan Tante Nini.

Dewa bangkit berdiri sambil membuka kausnya yang digunakan untuk mengelap mukanya. Tubuhnya berkeringat. Dipandangi cewek telanjang itu yang duduk mengangkang. Baru ini dapat diamati tubuh telanjang cewek itu secara utuh.
“Matur nuhun yaaa Bi” kata Tante Nini berterima kasih sambil membuka matanya sehabis meresapi kenikmatan yang baru diraihnya.

Dan matanya kembali berbinar ketika dilihatnya Dewa telah berdiri telanjang bulat dengan batang Penis mengacung keras. Batang Penis yang besar dan panjang. Jauh lebih besar dari punya suaminya. Ini untuk pertama kalinya ia melihat lelaki telanjang bulat selain suaminya. Dewa mendekat dan meraih tangan Tante Nini, dan menariknya berdiri. Kemudian Dewa mundur dua langkah mengamati tubuh telanjang cewek itu lebih seksama.
” Kenapa sih?” tanya Tante Nini sambil senyum-senyum.
“Saya lagi memandangi tubuh indah sempurna yang selama ini tertutup” jawab Dewa yang memang terpesona dengan apa yang ada dihadapannya.

Ternyata benar yang sering diangankannya tentang apa yang ada dibalik baju tertutup yang selama ini dipakai Tante Nini, bahkan lebih indah dari yang dibayangkannya karena ini benar-benar nyata. Tubuh Tante Nini memang nyaris sempurna. Badannya tinggi semampai dengan wajah yang cantik dan lekuk setiap tubuhnya saling mendukung dan proposional. susunya besar padat berisi, pinggangnya ramping dengan pinggul dan pantat yang montok serta sepasang kaki jenjang dengan paha yang padat berisi. Semuanya dibalut dengan kulit yang putih mulus tanpa cela. Dan sesuatu yang rimbun berbulu kehitaman di pangkal pahanya menambah pesona.

Pemandangan itu semakin memperkeras acungan batang Penis Dewa . Dan Tante Nini yang sudah terpesona dengan benda itu dari tadi segera meraih dan mengenggamnya. Tante Nini kembali duduk sambil tetap menggengam batang Penis itu. Dewa mengikuti dan tahu maksudnya. Ternyata cewek ini penuh dengan fantasi yang hebat, pikirnya.Dengan mata berbinar diperhatikan batang Penis yang tegang dihadapannya. Penis yang jauh lebih besar dan panjang dari punya suaminya. Telah lama Tante Nini ingin merasakan mengemut Penis lelaki seperti yang dilihatnya difilm bokep.

Dipandangnya otot tegang dalam genggaman tangannya. Dengan ujung lidahnya dijilat perlahan kepala Penis yang mengkilap kecoklatan itu. Terasa aneh, tapi diulang lagi dan lagi sehingga hasratnya makin menggebu. Maka dengan perlahan dibuka mulutnya sambil memasukan batang Penis yang telah basah itu dan dikulumnya. Dewa meringis nikmat diperlakukan begitu. Apalagi Tante Nini mulai melumati batang Penis didalam mulutnya dengan semakin bernafsu.

Tante Nini mencoba mempratekkan apa yang dilihatnya difilm. Ia tidak hanya menggunakan lidahnya tapi menggaruk batang Penis itu dengam giginya, membuat Dewa semakin meringis nikmat. Satu lagi ingin dirasakan Tante Nini adalah rasa air mani lelaki. Karena itu ia ingin merangsang Dewa agar pemuda itu orgasme dan menumpahkan cairan mani di mulutnya. Tante Nini yang selama ini kecewa dengan kehidupan sex bersama suaminya hingga terlibat hubungan lesbian dan sering menghayalkan fantasi-fantasi liar yang pernah ditontonnya di film.

Kini ia punya kesempatan untuk mewujudkannya. tidak ada lagi rasa malu atau jijik. Telah dilepaskan semua atribut sebagai istri yang patuh dan saleh. Yang ada didalam benaknya adalah menuntaskan hasratnya.Dewa yang batang Penisnya dikulum sedemikian rupa semakin terangsang tinggi. Emutan mulut Tante Nini meskipun baru untuk pertama kali melakukannya tapi cukup membuatnya mengelinjang nikmat. Sangat lain sensasinya. Hingga akhirnya….
“Ah Tante, sudah mau keluar nih” desis Dewa mengingatkan sambil mencoba menarik pinggulnya.
Tapi Tante Nini yang memang mau merasakan semburan mani dimulutnya malah semakin menggiatkan Emutannya. Hingga akhirnya tanpa bisa ditahan lagi, batang Penis itu menumpahkan cairan kenikmatan didalam mulut Tante Nini. Dewa meregang, dengkulnya terasa goyah. Dan Tante Nini semakin menguatkan Emutan bibirnya di Penis itu. Dirasakannya cairan hangat menyemprot didalam mulutnya, rasanya aneh sedikit tapi gurih. Enak menurutnya. 

Tanpa ragu Tante Nini semakin keras mengocok batang Penis itu dan dengan lahap ditelannya cairan yang muncrat dari lubang Penis Dewa , bahkan sampai tetes terakhir dengan menghisap batang Penis itu. Tanpa rasa jijik atau mual.
“Bagai mana rasanya Tante?” tanya Dewa . Ia kagum ada cewek yang mau menelan air maninya dengan antusias.
“Enak, gurih” kata Tante Nini tanpa ragu. Keduanya duduk diatas sofa mengatur nafas. Kemudian Tante Nini bangkit.
“Sebentar ya, saya buatkan minuman buat kamu” katanya sambil kedapur dengan hanya mengenakan kimono.
Dewa sambil telanjang mengikuti dari belakang dan ke kamar mandi membersihkan batang Penisnya sambil kencing. Setelah itu didapatinya Tante Nini di dapur membuatkan minuman.

Dewa mendekati dari belakang dan mendekapnya sambil tangannya meremas sepasang bukit kembar yang menggantung bebas. Tante Nini menggelinjang merasakan remasan di dadanya. Apalagi ketika kuduknya diciumi Dewa . Perlahan dirasakan batang Penis Dewa mulai bangkit lagi mengganjal dipantatnya. Tante Nini semakin mengelinjang ketika tangan Dewa yang satunya mulai merambahi selangkangannya.
“Sudah nggak sabar ya” katanya sambil ketawa dan berbalik. Kembali keduanya berciuman dengan rakus.
“Dikamar saja ya” ajak Tante Nini ketika ciuman mereka semakin larut.
Mereka masuk kekamar yang biasanya untuk tamu. Disana ada tempat tidur besar dengan kasur empuk.

Tante Nini mendorong tubuh Dewa keranjang dan jatuh celentang. Tante Nini juga segera menjatuhkan tubuhnya di ranjang menyusul Dewa . Keduanya kembali berciuman dengan buas. Tapi tidak lama karena Tante Nini mendorong kepala Dewa kebawah. Ia ingin Dewa mengerjai buahdadanya. Dewa menurut karena ia pun sudah ingin merasakan lembutnya sepasang bukit kembar yang montok berisi itu. Tante Nini mendesah sambil mengerumus rambut Dewa yang mulai menjilati dan menghisapi salah satu pentil buahdadanya. Sedangkan yang satunya diremasi tangan Dewa dengan lembut. Dewa merasakan buahdada yang lembut dan perlahan terasa semakin menegang dengan pentil yang mengeras.
“uuuhhhh… Bi…! Geliin..teruskannn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!…!”Tangan Dewa yang satunya mulai merambahi kembali selangkangan cewek itu. Tante Nini menyambutnya dengan merenggangkan kedua kakinya.
“Ahh..terus sayang!” desisnya ketika jemari pemuda itu mulai menyentuh kemaluannya. Jemari Dewa dengan perlahan menyusuri lembah berbulu dimana didalamnya terdapat bibir lembut yang lembab.

Tante Nini semakin menggelinjang ketika ujung jari Dewa menyentuh kelentitnya. Kini mulut dan tangan Dewa  secara bersamaan memberikan rangsangan kepada cewek kesepian yang haus seks itu. Sementara Tante Nini juga sangat menikmati jilatan dan rabaan pemuda itu.Beberapa lama kemudian Dewa mengambil inisiatif setelah puas merambahi sepasang bukit ranum itu, perlahan mulutnya mulai bergerak kebawah menyusuri perut mulus Tante Nini dan berhenti di pusarnya.

Tante Nini menggelinjang ketika pusarnya dijilat lidah pemuda itu.Tante Nini rupanya tidak mau nganggur sendiri. Ditariknya pinggul Dewa kearah kepalanya. Dewa faham maksudnya. Dengan segera dikangkangi kepala Tante Nini diantara kedua pahanya dan menempatkan pangkal pahanya dengan batang Penis yang menegang keras diatas muka Tante Nini. Yang segera disambut Emutan Tante Nini dengan bernafsu. Dewa juga sudah menempatkan kepalanya diantara paha Tante Nini yang mengangkang. Mulutnya mulai merambahi kembali lembah harum berjembut lebat itu. Keduanya melakukan tugas dengan nafsu yang semakin tinggi dan terus berusaha merangsang pasangan masing-masing.

Tante Nini istri kesepian yang bertahun-tahun menyimpan hasrat, sehingga sekarang seakan mempunyai nafsu yang sepertinya tidak habis-habisnya untuk ditumpahkan. Demikian juga dengan Dewa pemuda lajang yang cukup berpengalaman dalam urusan cewek tapi baru kali ini bercinta dengan istri orang, sehingga fantasi yang dirasakan sangat beda dari yang pernah dialami sebelumnya.
“aaaahhh,,,,,oooohhhh,,,,…! Bi, lakukanlah” desah Tante Nini mulai tidak tahan menahan hasratnya.
Dewa segera menghentikan jilatannya dan mengatur posisi. Tante Nini celentang pasrah dengan kedua paha terbuka lebar menantikan hujaman batang Penis Dewa pada lubang vaginanya yang telah semakin berdenyut.

Dadanya berdebar kencang, mengingatkannya pada malem pertama ketika untuk pertama kali diperawani suaminya. Usianya belum lagi tujuhbelas tahun waktu itu. tidak ada kemesraaan dan kenikmatan, yang ada hanya kesakitan ketika batang Penis Riki merobek lubang kemaluannya. Untung cuma berlangsung sebentar karena suaminya cepat keluar air maninya. Dilihatnya wajah puas suaminya ketika ada bercak darah disprei, tanda istrinya masih perawan.
Tante Nini tersentak dari mimpi buruknya ketika terasa benda hangat menyentuh bibir vaginanya. 

Direngkuhnya tubuh Dewa ketika perlahan batang Penis yang keras itu mulai menyusuri lubang vaginanya.
“aaahhhh,,,! enak Bi!” desisnya. Tangannya menekan pinggul Dewa agar batang Penis pemuda itu masuk seluruhnya.
Dewa juga merasakan nikmat. vagina Tante Nini masih terasa sempit dan seret. Dewa mulai menggerakkan pinggulnya perlahan naik-turun dan terus dipercepat diimbangi gerakan pinggul Tante Nini. Keduanya terus berpacu menggapai nikmat.
“Ayo Bi genjot terusss!” desis Tante Nini makin hilang kendali merasakan nikmat yang baru kali ini dirasakan.
Dewa mengerakkan pinggulnya semakin cepat dan keras. Sesekali disentakkan kedepan sehingga batang Penisnya tuntas masuk seluruhnya kedalam vagina Tante Nini.
“ooohhhhh eennaakkkk bbbiiii,,,,,!”jerit Tante Nini nkmat setiap kali Dewa melakukannya.Terasa batang Penis itu menyodok dasar lubang vaginanya yang terdalam.

Semakin sering Dewa melakukannya, semakin bertambah nikmat yang dirasakan Tante Nini sehingga pada hentakan yang sekian Tante Nini merasakan otot diseluruh tubuhnya meregang. Dengan tangannya ditekan pantat Dewa agar hujaman bantang Penis itu semakin dalam. Dan terasa ada yang berdenyut-denyut didalam lubang vaginanya.
“aaaddduhhhh gguussttii,,,,,,,,,ooohhhh,,,,!” teriaknya tertahan merasakan orgasme yang untuk pertama kali saat bersanggama dengan lelaki.

Sangat nikmat dirasakan Tante Nini. Seluruh tubuhnya terasa dialiri listrik berkekuatan rendah yang membuatnya berdesir. Dewa yang belum keluar terus menggerakkan pinggulnya semakin cepat. Menyebabkan Tante Nini kembali berusaha mengimbangi.
Diangkat kedua kakinya keatas dan dipegang dengan kedua tangannya, sehingga pinggulnya sedikit terangkat sehingga vaginanya semakin menjengkit. Menyebabkan hujaman Penis Dewa semakin dalam. Dewa yang berusaha mencapai kenikmatannya, merasa lebih nikmat dengan posisi Tante Nini seperti itu. 

Demikian juga dengan Tante Nini, perlahan kenikmatan puncak yang belum turun benar naik lagi.Tante Nini mengangkat dan menumpangkan kakinya dipundak Dewa , sehingga selangkangannya lebih terangkat.
Dewa memeluk kedua kaki Tante Nini, sehingga tubuhnya setengah berdiri. Dirasakan jepitan vagina Tante Nini lebih terasa sehingga gesekan batang Penisnya menjadi semakin nikmat. Dewa semakin menghentakkan pinggulnya ketika dirasakan kenikmatan puncak sudah semakin dekat dirasakan.
“aaaahhhhh,,,,” Dewa mendesah nikmat ketika dari batang Penisnya menyembur cairan kenikmatannya.

Dikocoknya terus batang Penis itu untuk menuntaskan hasratnya. Bersamaan dengan itu Tante Nini rupanya juga merasakan kenikmatan yang kedua kalinya.
“AAAhhhhh,,,!!” jeritnya untuk kedua kali merasakan orgasme berturut-turut.
Tubuh Dewa ambruk diatas tubuh Tante Nini. Keduanya saling berdekapan. Kemaluan mereka masih bertaut. Keringat mengucur dari tubuh keduanya, bersatu. Nafas saling memburu.
“Matur nuhun ya Bi, Matur nuhun” kata Tante Nini terbata mengucapkan terima kasih diantara nafasnya yang memburu.
Tuntas sudah hasratnya. Dua tubuh yang panas berkeringat terus berdekapan mengatasi dinginnya malem. 

Tidak sampai 10 mereka saling berdekapan ketika dirasakan Dewa , batang Penisnya yang telah lepas dari lubang vagina Tante Nini mulai dirabai dan diremas kembali oleh tangan Tante Nini. Rupanya cewek ini sudah ingin lagi. Dewa tersenyum dalam hati, lembur nih ini malem!Memang Tante Nini sudah bangkit lagi hasratnya. Nafsunya yang lama terpendam seakan-akan segera muncul kembali meskipun baru terpenuhi. Sepertinya ia tidak ingin melepaskan kesempatan malem ini untuk bercinta sebanyak mungkin dengan Dewa sampai besok pagi, dengan berbagai teknik dan posisi yang selama ini cuma diangankannya.
Dan malem itu mereka melewati malem panjang dengan penuh keringat, cumbuan, rabaan, hentakan nafas dan desahan nikmat berkali-kali sampai pagi.

Dewa bangun ketika dirasakan sinar matahari menyinari tubuhnya yang masih telanjang cuma ditutupi selimut. Ia masih terbaring diranjang tempat dia bercinta sepanjang malem dengan Tante Nini. Dilihatnya jam sudah pukul sembilan. Badannya terasa segar meskipun sepanjang malem mengeluarkan tenaga untuk melayani dan mengimbangi nafsu Tante Nini yang ternyata tidak kenal puas. tidak kurang dari lima ronde dilewati oleh mereka dengan sebentar saja istirahat.

Dewa ingat setiap dua atau tiga ronde, Tante Nini selalu membuatkannya minuman sejenis jamu yang ternyata sangat berkhasiat memulihkan energinya sehingga sanggup melayani cewek yang haus sex itu berkali2. Dewa masih berbaring. Dicobanya membayangkan kejadian tadi malem. Seperti mimpi tapi benar terjadi. cewek yang terlihat lembut tapi ternyata sangat ganas di tempat tidur. Berbagai posisi bercinta telah mereka lakukan semalem.

Tiba-tiba pintu kamar dibuka dan masuklah Tante Nini dengan pakaian lengkap dengan jilbab rapat menutup rambutnya membawa nampan berisi roti dan minuman.
“Eh sudah bangun, bagaimana tidurnya nyenyak” katanya sambil tersenyum dan langsung duduk ditepi ranjang.
“Nih sarapan dulu, nantikan kerja keras lagi” katanya sambil senyum menggoda.

Disodorkanya gelas yang berisi telor setengah matang dicampur minuman yang menurut Tante Nini ramuan rahasia menambah gairah lelaki. KemudianTante Nini memberikannya sepotong roti yang dilahap oleh Dewa dengan cepat. Baru terasa perutnya sangat lapar.
“Tante mau kemana sih kok rapi…” tanya Dewa 
“Baru nganter anak saya ke rumah Tante Siti. Biar kita bebas” kata Tante Nini kembali tersenyum nakal.

Dewa  merasa girang karena hasratnya juga mulai berkobar lagi justru karena melihat Tante Nini berpakaian lengkap.
“Tante beda banget deh kalau pake jilbab gini…. Jadinya takut aku macem-macem sama Tante… alimmm banget….” Goda Dewa sambil pura-pura menutupi tubunya yang masih bugil itu.
“Kamu bisa aja sih Bi, biar pake jilbab aku kan juga manusia biasa… pengen kehangatan, pengen kenikmatan…” jawabnya sambil mencubit paha Dewa , sambil tangan kanannya mencoba melepas jilbabnya.
“Tante .. jangan dilepas dulu jilbabnya… Tante mau ngga memenuhi permintaan saya?” kata Dewa 
“Apa sih?” tanya Tante Nini agak heran
“Maaf nih Tante, “kata Dewa ” Tante mau ngga bergaya seperti penari striptease, membuka satu-persatu baju Tante didepan saya”
“Kenapa tidak” kata jawab Tante Nini Tante Nini tersenyum manis sambil bangkit dan mulai bergaya seperti penari salsa. Mengerakkan tangannya juga pinggulnya.
Sambil berputar berusaha melepas jilbabnya.
“Jilbabnya jangan dilepas dulu Tante…” seru Dewa .

Dewa memperhatikannya sambil berbaring menyender di ranjang. Matanya berbinar menyaksikan gaya dan aktrasi Tante Nini. Dengan masih bergoyang, Tante Nini mulai membuka kancing bajunya sehingga mencuatlah susu montoknya yang terbungkus bra. Sambil terus menggoyangkan pinggulnya meluncurlah celana panjang yang dipakainya, hingga kini Tante Nini hanya mengenakan jilbab, bra dan CD berwarna pink.

Dalam keadaan setengah bugil itu goyangan Tante Nini semakin seronok dan menggoda. Kedua tangannya meremasi buahdadanya sambil pinggulnya bergoyang maju-mundur. Dewa benar-benar terpesona memandang didepan matanya seorang Tante Nini berjilbab menari erotis hanya menggunakan bra dan CD wow… dan perlahan batang Penisnya mulai ngaceng.

Tante Nini naik keatas ranjang. Tariannya kini semakin liar. Disorongkannya pangkal pahanya ke muka Dewa sambil menurunkan CDnya sedikit, memperlihatkan bulu jembutnya. Dewa menanggapi dengan meraba paha Tante Nini dan membelainya. Kini selangkangan Tante Nini tepat dimuka Dewa .Dengan tangannya ditariknya kebawah CD Tante Nini dan langsung dijilati rimbunan jembut menghitam yang dibaliknya terdapat lembah yang nikmat. Tante Nini mengangkangkan kedua kakinya sambil sedikit menekuk lututnya. Tangannya memegang tembok.

Pinggulnya kini bergerak perlahan mengimbangi jilatan lidah Dewa pada selangkangannya.Dewa menengadah dengan mulut dan lidahnya merambahi daerah kemaluan Tante Nini dengan rakus. Tante Nini mendesah nikmat diperlakukan seperti itu, satu tangannya kini meremasi buahdadanya yang telah terbuka. Dengan ujung lidahnya Dewa menjilati lubang vagina 

Tante Nini yang sudah dikuakkan jari tangannya.
Dengan penuh nafsu belahan lembut itu tidak hanya dijilat tapi juga dihisap. Sangat eksotis sekali melihat pemandangan ini, seorang Tante Nini yang masih mengenakan kerudung/jilbabnya sedang dalam keadaan terangsang berat dan kedua tangannya meremas susunya sendiri. Tante Nini merintih nikmat ketika satu jari tengah Dewa dimasukkan kedalam lubang vaginanya yang semakin basah. Dewa menggerakkan jarinya keluar masuk di liang kenikmatan itu dengan sesekali mengoreknya seperti mencari sesuatu, ditambah lidahnya terus menjilati kelentit cewek itu, menyebabkan Tante Nini semakin mengelinjang liar.

Tante Nini semakin keras meremasi susunya. Tubuhnya bergetar hebat menerima sentuhan pada lubang vaginanya. Kaki Tante Nini terasa tidak kuat menyangga tubuhnya hingga terduduk. Jari Dewa  masih terhujam dilubang vaginanya. Tante Nini membaringkan tubuhnya kebelakang sedangkan pinggulnya diangkat keatas sehingga posisinya melengkung seperti pemain akrobat. Kemaluannya mendongak keatas disangga kedua kakinya yang terbuka. Sehingga kembali mulut Dewa dapat merambahi lembah berbulu itu dengan bebas.

Entah kenapa, Dewa sangat suka menjilati seputar vagina Tante Nini, selain berbau harum juga sangat indah bila dipandang. Dan tentu Tante Nini juga sangat menyukai perlakuan Dewa  itu, sesuatu yang telah didambakan selama bertahun-tahun.Setelah beberapa lama, rupanya Tante Nini ingin segera disodok lubang vaginanya dengan batang Penis pemuda itu yang telah keras mengaceng.

Diturunkan tubuhnya dan mengarahkan selangkangannya kebatang Penis Dewa yang telah mengaceng keatas. Dewa membantu mengarahkan batang Penisnya kelubang yang telah basah merekah itu. Tante Nini mendesah ketika kepala Penis Dewa perlahan menyusup kedalam lubang vaginanya yang sempit. Lubang vagina Tante Nini meskipun sudah pernah melahirkan masih terasa sempit dan peret. Itu hasil dari rutinnya ia minum ramuan warisan orang tuanya.

Sehingga selain lebih rapet juga vaginanya berbau harum. Begitu juga ramuan yang diberikan kepada Dewa , ramuan khusus untuk lelaki yang membuatnya perkasa dan selalu siap tempur. Dan itu dirasakan oleh Dewa setelah minum ramuan buatan Tante Nini. Tubuhnya kembali segar dan batang Penisnya selalu siap tempur.Secara normal Dewa memang lelaki yang kuat berhubungan sex, tapi semaleman lima kali bertempur pastilah pagi ini ia masih kecapaian.

Nyatanya pagi ini ia kembali bergairah bahkan semakin tinggi dorongan birahinya. Dewa sempat bertanya kenapa ramuan itu tidak diberikan kepada suaminya. Ternyata Tante Nini pernah memberikan suaminya minuman itu, tapi ternya suaminya marah2 dan melempar gelasnya. Baginya haram minum2an yang cuma untuk meningkatkan nafsu belaka.

Dewa merasakan selusuran batang Penisnya didalam lubang vagina Tante Nini yang kering tapi lembut. Sehingga sentuhan kepala Penisnya yang sensitif pada dinding lubang vagina itu menjadi lebih nikmat. Tante Nini mulai menggerakkan tubuhnya naik turun perlahan dan semakin cepat diselingi hentakan-hentakan yang liar. Posisi Dewa yang duduk menyandar di sandaran tempat tidur hanya bisa sedikit mengimbangi gerakan Tante Nini yang semakin cepat. Tangannya memegang pinggul montok cewek itu mengikuti gerakan turun naiknya.

Sepasang susu yang montok itu terguncang-guncang menggesek muka Dewa . Sesekali Tante Nini menghempaskan pingulnya kebawah sehingga batang Penis Dewa  menghujam seluruhnya didalam lubang vaginanya. Dan itu mendatangkan nikmat yang sangat bagi Tante Nini ketika kepala Penis Dewa menghujam lubang vaginanya yang terdalam yang paling sensitif. Tante Nini terus mehentakkan pinggulnya semakin cepat ketika dirasahan tubuhnya mulai dialiri getaran yang semakin keras, dan tanpa bisa dicegah tubuhnya mengejang ketika getaran itu mencapai puncaknya.
“UUUhhhhhhhhh,,,,,,..!! ” jeritnya keras merasakan puncak kenikmatan.

Tubuhnya mendekap Dewa dengan ketat. Dewa yang belum tertuntaskan hasratnya kemudian mendorong tubuh Tante Nini kebelakang hingga terlentang dengan tubuh Dewa berada diatasnya. Batang Penisnya masih bertaut dalam dilubang vagina Tante Nini. Segera Dewa mengerakkan pinggulnya naik turun melanjutkan gerakan yang dibuat Tante Nini. Gerakan Dewa langsung cepat karena ia juga ingin membuat Tante Nini orgasme yang kedua kalinya berturut-turut, seperti yang selalu dilakukan sepanjang malem tadi. Bahkan ia ingin membuat hatrick, yaitu membuat Tante Nini klimaks tiga kali berturut-turut.

Dewa merasa mampu karena tubuhnya terasa segar sedangkan batang Penisnya masih belum terasa sensitif. Dan nyatanya dihentak sedemikian rupa klimaks Tante Nini yang belum surut, kembali berkobar semakin tinggi. Tante Nini mencoba mengimbangi goyangan Dewa , tapi ternyata hanya sebentar ketika orgasme yang kedua kali melandanya.
“Aaaadduhhhh,,,,,GGuuusstttiii,,,,,eennnaaakkk bgtt,,,,,,,,,,,! ” jeritnya nikmat.

Ia merasa puas dengan kemampuan Dewa , bukan semata karena ramuan yang diberikannya tapi karena pemuda ini memang pintar bercinta dengan teknik yang bisa mengimbangi hasratnya. Dewa terus saja menggerakkan pinggulnya tanpa perduli, ia ingin memberikan yang terbaik kepada cewek ini. Kembali Dewa berusaha memacu kembali hasrat Tante Nini yang baru klimaks dan memang tidak lebih dari satu menit kembali tubuh Tante Nini diguncang getaran yang paling nikmat.
“AAAhhhhhh,,,,,,,.!” desahnya kembali.

Belum pernah ia merasakan orgasme tiga kali berturut2. Bahkan yang dua kali secara beruntun. Sehingga tubuhnya terasa melayang kelangit kenikmatan ketujuh. Dewa yang masih segar belum menghentikan goyangannya bahkan semakin cepat karena ia mulai merasakan nikmat pada batang Penisnya. Tante Nini yang telah KO tiga kali hanya bisa celentang pasrah, seluruh persendiannya terasa lemas. Tapi tiba2 hasratnya untuk menikmati sperma Dewa muncul.
“Bi, saya mau kulum punya kamu” pintanya kembali bersemangat.

Dewa menghentikan goyangannya, dia maklum rupanya Tante Nini sudah haus ingin minum. Minum air maninya.Dewa  juga merasa senang karena ada kenikmatan lain menumpahkan air maninya didalam mulut cewek itu. maka dicabutnya batang Penis dari lubang kenikmatan itu. Tante Nini mengatur posisi. Kepalanya diganjal dengan bantal sehingga setengah berbaring. Dewa segera berlutut mengangkangi badan Tante Nini dengan batang Penisnya mengacung tepat dimuka Tante Nini yang langsung menyambarnya dan mengemutnya dengan nikmat.

Benar-benar pemandangan yang penuh sensasi…. luar biasa, seorang Tante Nini terbaring telanjang bulat dengan hanya mengenakan jilbab, suatu paduan yang bertolak belakang… apalagi mulut Tante Nini berjilbab ini membuka siap menerima batang Penisnya yang keras dan basah dengan lendir vaginanya. Dewa merem-melek, gairahnya seakan semakin terbakar melihat dan merasakan bibir Tante Nini berjilbab ini melahap dan mengemut batang Penisnya yang sedang ngaceng dan Dewa sangat menikmati sentuhan itu, dibiarkan cewek itu memperlakukan Penisnya dengan mulutnya.

Tante Nini dengan penuh nafsu mengemut dan menjilatinya. Cara perlakuannya semakin pintar dan terampil, hingga nikmat yang dirasakan Dewa semakin tinggi.Jarang ada cewek yang dikencaninya mau mengemut batang Penisnya apa lagi menelan air maninya. Yang mau melakukan itu biasanya cewek bayaran. Tapi kini cewek baik-baik, seorang istri yang kesepian dengan rakus melakukannya. Dewa merasa beruntung bertemu dengan Tante Nini.

Tidak terpikirkan apa reaksi Pak Riki bila tahu perbuatan mereka.Dewa merasa batang Penisnya semakin sensitif dikulum dan dilumati mulut Tante Nini yang semakin rakus. Dan tanpa dapat ditahan lagi muncratlah cairan kenikmatan hangat dari otot tegang itu, yang segera dilahap dengan nikmat oleh Tante Nini. Batang Penis itu dikulum hingga hampir sepenuhnya masuk kedalam mulutnya sehingga sperma yang tercurah langsung masuk ketenggorokannya dan tertelan. Enak sekali dirasakan Tante Nini.

Demikian juga dengan Dewa , tubuhnya meregang tersentak2 seiring curahan cairan kenikmatannya yang dengan rakus ditelan cewek itu. Tante Nini bahkan juga menjilati cairan yang meleleh dibatang Penis hingga tuntas. Dan tuntas juga ronde pertama dipagi itu. Di pagi itu, seperti malem tadi, mereka terus kembali merengkuh kenikmatan hingga sore. Hingga anaknya Tante Nini datang.

Bagaimana Dengan Cerita Nya? Menarik Bukan Karena Di Sini Kita Bisa Ikut Merasakan Rasa Nya Melalui Cerita Dewasa Nya Ini.Oleh Karena Ini Jangan Lupa Untuk Di Simak Cerita Hot Lainnya Di Bawah Ini :
Share this article now on :

0 komentar:

Posting Komentar