Kamis, 21 Januari 2016

Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Shelly Gadis Lesbian

Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Shelly Gadis Lesbian

Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata


Cerita Dewasa ini adalah Pengalaman Sex Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Shelly Gadis Lesbian merupakan pengalaman sex yang sangat susah untuk di lupakan. Cerita sex kali ini berdasarkan pengalaman dari pengirim cerita yang tidak mau di sebutkan nama nya , untuk menghormati itu kami menggunakan nama palsu dalam Cerita 17+  kali ini.Untuk itu silahkan langsung di simak cerita nya :

Tidak seperti umunya cerita dewasa yang ada berikut ini ada sebuah penuturan spektakuler dari rekan berlendir mengenai sesuatu yang sedikit berbeda..Sebut saja aku sebagai Shelly. Aku masih duduk di sebuah SMU di Yogya kelas 2. Tinggiku sekitar 165 cm dengan berat sekitar 49 kg.Aku sendiri sebetulnya bukan seorang lesbian. Hanya kenapa, ketika melihat video klip Neli Urbach yang berjudul ‘Lebih Baik Putus’, mataku langsung tertuju ke kedua payudaranya yang indah. Yang sangat aduhai. Aku merasakan perasaan lain ketika melihatnya. Sejak saat itu sering sekali kulihat video klipnya dan kuperhatikan kedua payudaranya itu.

Tidak itu saja. Pada acara-acara televisi lainnya, yang kuperhatikan pasti kedua payudara pengisi acara cewek. Indah atau tidak. Terutama yang memakai pakaian ketat. Beberapa artis yang kusukai adalah Kris Dayanti, Denada, Shanti, AB Three dan beberapa artis lain.  Artis dari luar negeri ada Britney, Christina Aguilera, Jennifer Lopez, Alicia Keys, Anastasia, Pamela Lee (yang kedua payudaranya very big) dan beberapa artis lain.

Waktu aku pergi keluar pun, aku juga diam-diam memperhatikan kedua payudara cewek-cewek yang kutemui terutama yang berpakaian ketat seksi. Malamnya sebelum tidur pasti aku masturbasi sampai orgasme sambil membayangkan tubuhku yang telanjang sedang dipermainkan oleh sesama cewek. Sering sekali kubayangkan seorang cewek dari belakang meremas kedua payudaraku yang berukuran 36. Sementara di depanku juga ada cewek lain yang menjilati vaginaku.
Waktu pergi ke warung internet pertama kali sejak video klip Neli yang menggairahkan, kukopi ke memory semua pada bagian sesama wanita. Padahal sebelum itu aku hanya suka membaca bagian konvensional. Itu saja tidak kukopi ke memory. Hanya kubaca di warung internet. Sampai dirumah dari disket kukopi ke komputerku. Cerita Sex 2016

Aku punya komputer sendiri di kamarku. Kubaca satu persatu sambil membayangkan aku adalah pelaku dalam cerita tersebut. Aku sudah merasa basah ketika baru membaca satu cerita. Sehingga aku mengunci pintu kamarku dan melepas semua pakaianku. Kulanjutkan membaca sambil sesekali kuremas kedua payudaraku bergantian. Jari telunjukku juga masuk ke vaginaku. Kukeluarmasukkan. Aku mencapai orgasme ketika baru kubaca cerita yang ketiga. Aku hentikan kegiatanku itu. Dan kulanjutkan pada malam harinya sebelum tidur.

Disamping membuka situs dewasa, aku juga membuka situs-situs yang menyediakan rangkaian gambar lesbian gratis. Situs-situs itu kutemukan dengan bantuan seorang chatter yang juga lesbian. Sayangnya aku dikira cowok iseng yang memakai nick cewek dengan masuk ke channel lesbi (yang sengaja kuketik ketika pertama masuk IRC).

Padahal aku berharap dari dia supaya sudi menjadi girl friend pertamaku. Sejak saat itu aku juga curiga dengan cewek-cewek yang menjadi teman chattingku. Jangan-jangan mereka adalah cowok iseng. Sehingga aku tidak berani kasih data sebenarnya aku. Paling cuma e-mailku saja yang kuberi.

Pernah ada salah satu ‘cewek’ yang mengajak jumpa darat setelah beberapa kali berkirim e-mail. Kebetulan dia juga dari Yogya. Sebelumnya aku sudah waspada. Kuberikan identitas palsu. Pada waktunya di bawah sebuah pohon di lembah UGM yang kujanjikan untuk bertemu ternyata tidak muncul seorang cewek sesuai dengan ciri-cirinya yang diberikan padaku. Yang ada hanya seorang cowok. Aku yang mengawasi dari jauh menunggu sebentar. Aku berpikiran bahwa dia belum datang atau sudah datang.

Tetapi karena bawah pohon yang kujanjikan dipakai orang lain, dia menunggu di tempat lain. Kulihat di sekitarku ternyata dia tidak ada. Kulihat bawah pohon itu lagi. Cowok itu tidak ada lagi. Beberapa hari kemudian muncul e-mail darinya yang mengatakan kalau aku tidak datang. Kubalas dengan mengatakan kalau aku sudah tahu bahwa dia cowok lengkap dengan ciri-cirinya.
Aku juga bilang kalau aku marah sekali dibohongi. Dia membalas lagi dengan kejujurannya bahwa dia cowok dan minta aku tidak marah serta mau menjadi temannya. Itu e-mail terakhir yang tidak kubalas. Aku sudah terlanjur marah.

Kembali ke situs-situs yang kusebut diatas. Rangkaian gambar-gambar itu sebagian yang menarik kukopi juga ke disket untuk kemudian kukopi ke komputerku dirumah. Tiap malam sebelum tidur kulihat gambar-gambar itu sambil bermasturbasi.

Sebetulnya aku mempunyai seorang teman cewek satu kelas yang menarik perhatianku. Lebih besar dari perhatianku pada cewek-cewek lain yang kukenal. Sayangnya dia bukan lesbian dan tidak mungkin jadi lesbian. Dia punya pacar seorang cowok. Dia sering memperlihatkan pahanya yang putih dihiasi bulu-bulu halus ketika duduk di dalam kelas atau di halaman sekolah meskipun rok seragam sekolah yang dipakainya tidak terlalu mini.

Kadang dia tidak memakai kaos dalam ketika memakai baju seragam sekolah. Sering kelihatan dia memakai bra berwarna hitam. Kadang sempat kulirik belahan payudaranya yang meskipun tidak besar tapi indah dari sela-sela kancing baju. Lengan bajunya yang agak ketat juga selalu dinaikkan ke atas memperlihatkan lengannya yang putih yang juga dihiasi bulu-bulu halus.

Ingin sekali aku membelai pahanya dan meremas kedua payudaranya. Sering kukhayalkan dia berhubungan seks denganku. Aku sendiri dalam memakai pakaian seragam sekolah kuusahakan rapi. Rok seragam sekolah yang kupakai meskipun diatas lutut, tetapi tidak termasuk mini. Hanya dalam hal pakaian dalam saja aku agak kelainan sejak melihat video klip Neli yang sensual. Aku hanya memakai kaos dalam ketat warna biru tanpa memakai bra. Tetapi tonjolan kedua payudaraku tidak kentara karena baju seragam sekolahku termasuk longgar.

Kedua orangtuaku tidak atau belum mengetahui kelainanku ini. Kalau bisa jangan sampai tahu. Kecuali kakakku yang cowok. Kebetulan dia sering pakai komputerku untuk mengerjakan tugas . Suatu kali aku sedang membuka salah satu cerita 17tahun yang kusimpan di komputerku.
Kebetulan kutinggal ke kamar kecil. Aku sendiri kaget melihatnya sudah di depan komputerku. Dia agak marah. Bukan marah karena aku membaca cerita seks. Marah karena kenapa aku membaca cerita sesama wanita. Waktu itu aku tutup-tutupi. Bahwa aku cuma iseng membaca itu. Tidak ada maksud apa-apa. Dan dia percaya.

Lain hari ketika aku sekolah dia cek semua directory komputerku. Waktu aku pulang aku disuruh jujur. Kalau tidak jujur kedua orangtuaku akan diberitahu. Terpaksa aku jujur. Dia juga coba menasihati aku supaya sadar. Aku berusaha untuk sadar dengan menghapus file-file yang berhubungan dengan lesbian seperti yang telah kusebut diatas sesuai dengan yang disarankannya.
Tetapi itu tidak bisa. Waktu ke warung internet aku pasti membuka situs yang berhubungan dengan lesbian. Itu yang tidak bisa kuhindari. Aku kopi lagi. Kakakku tidak tahu lagi. Karena kulindungi file-file khusus ini dengan program proteksi yang kuambil dari internet.

Aku juga punya kakak cewek. Dia  di salah satu universitas negeri di Bandung. Tiap dua pekan sekali atau sedang liburan dia pasti pulang. Gilanya.Kadang aku juga mengkhayalkan berhubungan seks dengannya. Kebetulan kedua payudaranya juga besar. Mungkin ukurannya sama denganku atau lebih besar. Tapi dia tidak pernah tahu tentang kelainanku. Aku sendiri berharap kakakku ini juga lesbian. Sehingga dapat mengajariku bagaimana berhubungan seks dengan sesama wanita.

Dibawah ini aku akan menceritakan salah satu khayalanku berhubungan seks dengan sesama wanita.
Begini ceritanya. Suatu hari aku duduk di kursi sofa sedang menonton televisi. Aku hanya memakai bra dan celana dalam saja. Dari dalam kamar keluarlah seorang cewek.Sebut saja Ashanti. Dia juga hanya memakai bra dan celana dalam saja. Dia lalu duduk disampingku. Dia belai pahaku. Aku tahu maksudnya. Kumatikan televisi dengan remote control.

Aku menggeser posisi dudukku dengan menyamping. Kugeser juga tubuh Ashanti dengan memegang pundaknya. Kulepas kaitan bra yang dipakainya dari belakang. Pelan-pelan kuturunkan tali branya yang menggantung di pundaknya. Kedua payudaranya yang berukuran 36 (sama dengan punyaku) kini sudah telanjang. Lalu kubelai lengannya dengan lembut.

Ashanti menolehkan kepalanya dan menjulurkan lidahnya. Kusambut lidahnya dengan lidahku. Kami berdua saling menjilat lidah sambil tanganku tetap membelai pundaknya.Kami berhenti saling menjilat. Kemudian dari belakang kuremas kedua payudaranya. Ashanti dengan setengah terpejam mengeluarkan desahannya. Lalu kudorong Ashanti ke depan. Aku melepas bra yang kupakai.

Aku lalu telentang di sofa dan kutarik pundak Ashanti supaya telentang di atasku. Kini posisi pantatnya berada di selangkanganku sementara kakiku sendiri mengangkang. Pipinya hinggap di payudara kananku dan matanya melihat payudara kiriku. Kuremas lagi payudara kirinya dengan tangan kiriku. Sementara tangan kananku membenarkan posisi kaki kananku yang kurasa kurang enak.

Kuremas lagi kedua payudaranya. Sementara tangan kiri Ashanti membelai paha kiriku. Dan tangan kanannya membelai vaginanya yang masih ditutupi celana dalam. Dibukanya sedikit celana dalam bagian bawahnya untuk dapat membelai vaginanya. Kami berdua tersenyum. Kemudian dia duduk dan melepas celana dalam yang kupakai.Kuangkat pantatku supaya mempermudah dia dalam melepas celana dalamku.

Setelah itu dia berdiri mau melepas celana dalamnya sendiri. Aku cegah dia. Kupegang tangannya. Dia malah menarik aku untuk ikut berdiri. Ditempelkannya kedua payudaranya ke kedua payudaraku. Digesek-gesekkan. Kami berdua berpelukan sambil kedua tanganku meremas pantatnya yang besar.
Agak lama kami berpelukan dan merasakan sensasi pada masing-masing kedua payudara kami yang saling bergesekan. Kemudian aku didorongnya hingga aku terjatuh dan dengan cepat melepaskan celana dalamnya. Lalu dia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Kembali kami saling menjilat lidah.Kupegang pinggangnya dan kutumpangkan paha kananku ke pinggangnya. 

Sementara paha kiriku dijepit kedua pahanya. Membuat apha kiriku menggesek vaginanya.
Lalu lidahnya turun ke bawah. Dijilatinya puting payudara kananku sambil tangannya juga meremas. Aku hanya bisa mendesah dan kedua tanganku meremas rambutnya. Kemudian disodorkannya payudara kanannya ke mulutku. Tak kusia-siakan kesempatan itu. Kukulum puting payudara kanannya. Aku sendiri juga meremas payudara kananku sendiri. Sedangkan payudara kiriku diremas oleh Ashanti.

Lalu kudorong Ashanti sehingga dia ganti di bawah tubuhku. Kuremas kedua payudaranya dengan kedua tanganku. Sementara dia hanya kebagian remasan pada payudara kananku. Payudara kiriku sendiri menempel di bawah belahan kedua payudara Ashanti. Ashanti kembali mendesah sambil matanya setengah terpejam.

Lalu aku menggeser tubuhku. Kudekatkan wajahku ke vagina Ashanti. Ashanti tahu maksudku. Kedua tangannya membuka vaginanya. Langsung saja kusedot vaginanya dengan lidahku sambil membaringkan tubuhku dengan posisi miring. Paha kirinya yang berada di antara kedua payudaraku diangkat ke atas pinggangku.

Posisi ini ternyata kurang mengenakkan bagiku. Kusuruh Ashanti minggir sebentar. Lalu aku tidur telentang. Kusuruh Ashanti mengangkangkan selangkangannya di depan mulutku dengan bertumpu pada kedua lutut dan kedua tangannya. Kembali kubuka vagina Ashanti dan kusedot dengan lidahku.
Ashanti hanya bisa menjerit perlahan. Jeritan kenikmatan. Ashanti rupanya kelelahan. Aku sendiri juga sudah puas menyedot vaginanya. Dia membaringkan tubuhnya sejenak disampingku. Hanya sebentar. Lalu dengan setengah berbaring dia ganti menyedot vaginaku dengan lidahnya. Dibukanya vaginaku dengan tangan kanannya. Ganti aku yang menjerit kenikmatan.

Kami berdua telah puas. Kami dengan masih telanjang bulat beristirahat sambil saling membelai. Kemudian datang lagi soerang cewek. Sebut saja Nikita. Juga hanya dengan memakai bra dan celana dalam. Kedua payudaranya yang berukuran 38 tampak ingin keluar dari bra yang dipakainya.
Aku dan Ashanti kemudian berdiri menghampirinya. Nikita sedang melepas bra yang dipakainya. Payudaranya yang paling besar diantara kami bertiga tampak sudah lega. Kami berdua lalu setengah berdiri disamping Nikita dengan bertumpu pada lutut. Aku disamping kaki kanan Nikita sedangkan Ashanti di samping kaki kiri Nikita.Kami berdua melepaskan celana dalam yang dipakainya.

Kemudian aku berdiri dan dirangkul Nikita. Sementara Ashanti jongkok di depan vagina Nikita. Dia lalu menyedot vagina Nikita dengan lidahnya sambil tangan kirinya membelai paha kanan Nikita. Tangan kananku juga membelai paha kanannya dan tangan kiriku memeluk pinggangnya.
Tangan kiri Nikita sendiri membuka vaginanya dengan tangan kanan tetap merangkul tubuhku. Nikita hanya bisa mendesah. Lalu kuajak Nikita untuk duduk di lantai. Dia lalu duduk dengan kedua tangannya bertumpu ke belakang. Aku ingin mencicipi vaginanya. Tetapi keduluan oleh Ashanti yang rupanya masih belum cukup merasakan vagina Nikita. Kudengar desahan Nikita yang lalu kusumpal dengan ciumanku.

Rupanya Nikita tidak merasa enak dengan ciumanku. Dia membalas ciumanku hanya sebentar. Dia lalu memegang payudara kananku dan diremasnya. Aku yang dari tadi ingin mencicipi vagina Nikita hanya bisa membantu membuka vaginanya sementara Ashanti masih asyik dengan sedotannya. Nikita lalu menjilati puting payudara kananku dan tangan kirinya meremas payudara kanannya sendiri. Juga payudara kirinya bergantian.

Ashanti sudah puas dengan vagina Nikita. Dia sedang menjilati jari-jari kaki kanan Nikita yang diangkatnya. Aku segera mendaratkan lidahku ke vagina Nikita untuk menyedotnya. Nikita mendesah lagi. Dan seperti juga aku. Ashanti lalu menciumnya. Nikita keenakan dengan ciuman Ashanti. Lama sekali mereka beerciuman sehingga aku bisa sepuasnya menyedot vagina Nikita dengan lidahku. Kami bertiga akhirnya mencapai orgasme pada waktu hampir bersamaan. Karena kelelahan kami juga tertidur di lantai dengan keadaan telanjang.

Ketika aku bangun kulihat Ashanti sudah tidak ada. Dan kudengar suara gemericik air dari kamar mandi. Kubangunkan Nikita dan kami berdua menuju dikamar mandi. Di kamar mandi sudah ada Ashanti. Kami berdua bersama-sama mandi di bawah pancuran sambil sesekali saling membelai. Kemudian Nikita mematikan kran pancuran. Dia mengambil sabun.

Karena sabunnya ada dua, yang satu diserahkan ke aku. Kemudian dia dari depan menyabuni tubuh Ashanti. Sedang aku sendiri dari belakang juga menyabuni tubuh Ashanti. Ashanti kemudian berbalik menghadap ke aku. Dia mengambil sabun dariku dan menyabuni tubuhku. 

Sedangkan Nikita menyabuni tubuhnya sendiri. Sambil sesekali menyabuni pantat Ashanti.
Kupeluk Nikita sehingga otomatis tubuh Ashanti berada di antara tubuhku dan tubuh Nikita. Tubuh kami yang penuh busa sabun menempel. Kedua payudaraku dan kedua payudara Ashanti menempel. Sedangkan kedua payudara Nikita menempel di punggung Ashanti. Ashanti lalu melepaskan diri dari jepitan kedua tubuh yang penuh busa sabun.

Dia lalu membersihkan tubuhnya dari busa sabun dengan air dari ember sambil melihat aku yang sedang saling menempelkan payudara dengan Nikita. Tangan kananku memegang payudara kananku yang kutempelkan ke payudara kiri Nikita yang juga dipegang tangan kirinya. Setelah menempel lalu tangan kirinya mengangkat paha kananku sehingga vaginaku menggesek paha kirinya.
Kulihat Ashanti sedang menghanduki tubuhnya sambil keluar kamar mandi sementara kami berdua sedang asyik dengan kedua payudara penuh busa sabun yang saling bergesekan. Aku lalu membuka kran pancuran kembali untuk membersihkan busa sabun yang memenuhi tubuhku dan tubuh Nikita. Nikita ternyata tidak setuju. Dimatikan lagi kran pancuran.

Lalu didorongnya dengan pelan ketubuhku sehingga aku bersandar ke dinding kamar mandi. Diremas-remas lagi kedua payudaraku yang juga kubantu dengan kedua tanganku yang memegang kedua tangannya. Tubuhnya lalu turun ke bawah dan disiramnya bagian vaginaku dengan air dari ember.

Lalu tangannya membuka vaginaku. Disedotnya vaginaku dengan lidahnya. Kedua tangannya naik ke atas meremas kedua payudaraku. Agak lama dia melakukan itu. Dan ketika dia tidak meremas kedua payudaraku, aku meremas sendiri kedua payudaraku sambil sesekali mendesah.
Setelah puas menyedot vaginaku dengan lidahnya, dia membuka kran pancuran dan membersihkan tubuhnya dari busa sabun dengan bantuanku dengan membersihkan tubuhnya dari belakang. Dia berbalik sambil mematikan kran pancuran dan mengambil botol sabun cair. Dia kelihatannya belum puas bermain sabun.

Dikucurkannya sabun dari botol itu ke tangannya lalu diusapkan ke payudara kiriku. Tanganku minta bagian. Nikita mengucurkan sabun ke tanganku dan lalu aku mengusapnya ke payudara kirinya. Kemudian Nikita menjatuhkan botol sabun itu dan meratakan sabun ke kedua payudaraku. Kulakukan hal yang sama. Kami berdua lalu saling menempelkan kedua payudara. Dan digesek-gesekkan sampai dia puas.

Nikita lalu membalikkan badannya dan membuka kran air. Dia membersihkan kedua payudaranya dari busa sabun. Aku dari belakang memegang bagian belakang kepalanya untuk menciumnya dari belakang. Dibawah kucuran air pancuran aku meraba bagian depan tubuh Nikita dari belakang sambil lidahku menjilati lehernya. Kuremas juga kedua payudaranya.
Akhirnya kami selesai bermain di bawah pancuran. Kami berdua keluar setelah menghanduki tubuh yang basah. Dilihatnya Ashanti dengan masih telanjang sedang merapikan rambutnya. Dia duduk di pinggir tempat tidur. Nikita menghampirinya sementara aku tetap berdiri untuk melihat apa yang akan dilakukan Nikita terhadap Ashanti.

Dari samping dia menjilati puting payudara kanan Ashanti. Tangan Ashanti memegang bagian belakang lehernya. Nikita lalu duduk di paha kanan Ashanti dan mencium bibirnya. Mereka berdua berciuman sambil saling menjilat lidah. Lalu Nikita menelentangkan Ashanti. Dengan setengah berjongkok dia menyodorkan vaginanya ke mulut Ashanti. Ashanti lalu menyedot vagina Nikita dengan lidahnya.

Nikita lalu agak mundur ke belakang. Sambil setengah berdiri dengan bertumpu pada kedua lututnya ditekannya kedua payudara Ashanti yang kedua tangannya juga menekan kedua payudaranya sendiri. Sehingga kedua payudara Ashanti yang ditekan dua pasang tangan saling menempel.
Setelah itu Ashanti mendudukkan Nikita kembali. Didudukkan di lantai pinggi tempat tidur.

Ashanti sendiri duduk di pinggir tempat tidur. Dari belakang dijilatnya lidah Nikita. Kedua tangannya dipegang kedua tangan Nikita untuk meremas kedua payudara Nikita.Ashanti lalu menyodorkan payudara kanannya ke mulut Nikita yang langsung menjilati puting payudara kanan Ashanti. Tangan kirinya meremas payudara kiri Nikita. Lalu ganti Ashanti menyodorkan payudara kirinya ke mulut Nikita yang juga langsung menjilati puting payudara kiri Ashanti. Tangan kanannya meremas payudara kanan Nikita.

Aku yang melihat hal itu langsung ikut bergabung. Kami bertiga bercumbu dengan lebih hebat lagi.
Demikian cerita khayalanku. Mungkin terlalu bagaimana. Terserah  yang menilai. Aku terus terang saja bahwa cerita di atas merupakan terjemahan dari rangkaian gambar-gambar yang kuambil dari internet.

Bagaimana Dengan Cerita Nya? Menarik Bukan Karena Di Sini Kita Bisa Ikut Merasakan Rasa Nya Melalui Cerita Dewasa Nya Ini.Oleh Karena Ini Jangan Lupa Untuk Di Simak Cerita Hot Lainnya Di Bawah Ini :
Share this article now on :

0 komentar:

Posting Komentar