Minggu, 10 Januari 2016

Kisah Nyata Cerita Dewasa Melayanin Dua Tante Girang Dalam Satu Permainan Sex

Kisah Nyata Cerita Dewasa Melayanin Dua Tante Girang Dalam Satu Permainan Sex

Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata


Cerita Dewasa ini adalah Pengalaman Sex Kisah Nyata Cerita Dewasa Melayanin Dua Tante Girang Dalam Satu Permainan Sex merupakan pengalaman sex yang sangat susah untuk di lupakan. Cerita sex kali ini berdasarkan pengalaman dari pengirim cerita yang tidak mau di sebutkan nama nya , untuk menghormati itu kami menggunakan nama palsu dalam Cerita 17+  kali ini.Untuk itu silahkan langsung di simak cerita nya :

Siang itu aku mampir di supermarket dikota untuk membeli keperluan mandi dan iseng iseng cuci mata di supermarket itu, kebetulan minggu kemarn aku baru gajian sampainya di pertokoan dan habis mengambil keperluan yang aku butuhkan aku melihat lihat mainan Tamiya yang, tiba tiba aku ditabrak sesrotang yang mengagetkn aku.

Ternyata wanita cantik yang menabrak aku dan dia minta maaf ke padaku, aku balas dengan senyuman kira kira umur 32 tahun, saat aku mau mengambil barang bawaanku yang jatuh wanita itu juga jongkok sehingga kepalaku berbenturan dengan nya, aku pun bilang minta maaf , wanita tersebut dengan ramahnya juga membalas senyumannya yang manis. Cerita Sex 2016

"Sendirian Bu?" tanyaku.

Si ibu menjawab, "Sebenarnya berdua, tapi teman saya lagi ke toilet dulu."

"Borong nih?" tanyaku lagi.

Dengan tersenyum si wanita tadi menjawab, "Ahh, nggak juga."

Kemudian si wanita tadi bertanya lagi, "Di mana Adik tinggal?"

"Setiabudi", jawabku dengan singkat tapi pandanganku terarah pada wajah wanita tadi.

"Oh kebetulan kita sama-sama satu arah, saya juga tinggal di Lembang, bagaimana kalau kita sama-sama pulangnya nanti?" tanya wanita tersebut.

Saya diam saja namun dalam hati ada juga rasa senang diajak oleh wanita cantik. Tanpa diduga wanita itu membawa barang-barangku ke kasir sekalian dengan miliknya untuk dibayar. Di situ saya bertemu dengan temannya yang ke toilet tadi, yang ternyata bernama Lisa, usianya sekitar 5 tahun lebih muda dari si ibu tadi. "Sudah Jeng?", tanya Lisa ke pada ibu tadi. "Oh, sudah hanya sedikit kok." Lalu kami pergi ke basement untuk pulang.

Singkat cerita kami sudah dalam perjalanan pulang, ngobrol di mobil dari kenalan sampai dengan masalah yang sangat pribadi. Ternyata si ibu tersebut bernama Lena, mereka dari kalangan Borju yang suaminya bekerja sebagai pengusaha yang jarang pulang ke rumah.

Hari itu kurasakan sangat indah di dalam mobil mewah bersama dua orang wanita cantik, apalagi Lisa yang memakai rok mini dan baju transparan, sehingga BH dan pahanya jelas terlihat. Lena sambil menyetir terus berusaha menggodaku. Tanya pacar segala. Tak terasa aku hampir sampai di Setiabudi tapi Lisa yang berada di sampingku mencegah.

"Jangan Dik, lebih baik main dulu ke villa kami di Lembang", ajaknya, "Ntar pulangnya diantar lagi."
Lena pun ikut nimbrung, "Iya Dik, kebetulan di rumah sepi dan juga kami butuh teman untuk ngobrol.
  
Lisa yang mengenakan rok mini selalu bikin aku ngiler apalagi dia sengaja menaikkan rok mininya sehingga pahanya yang putih mulus terlihat jelas. Aroma wewangian yang dipakai oleh Lisa semakin menambah indahnya suasana.

"Dik, ngantuk nggak?" tanya Lisa. Terus dia mengalihkan pertanyaannya. "Kalau ngantuk tidur aja di sini", sambil membuka lebar pahanya sehingga terlihat jelas bagian yang sangat disukai oleh pria. Belum lagi aku menjawab dia sudah menarik kepalaku ke pahanya.

Aku tak kuasa menolaknya lagi pula aku senang, untung kaca mobilnya gelap sehingga hanya Lena dan aku yang mengetahui apa yang diperbuat oleh Lisa kepadaku. "Dik kok kamu diam saja?". Aku pura-pura bego padahal aku sudah mengerti, "What the hell she wanted."

Kemudian dia menyuruhku untuk mengerjai bagian vitalnya, dan kuturuti saja kemauannya. Dia kini duduknya sudah tidak karuan seperti orang ambeyen saja. Tiada keraguan lagi di dalam benakku untuk mengerjainya.

Pertama-tama kuraih kedua payudaranya yang sebesar buah mangga, lalu kuremas dengan mesra dan dilanjutkan dengan meraba pahanya yang mulus sehingga dia terengah-engah. Tidak puas dengan meraba, maka kulanjutkan dengan menjilat bagian pahanya.

Jilatanku semakin panjang saja mulai dari lutut sampai ke paha lalu ke arah "bukit surganya" yang masih terbungkus celana dalamnya. Tanpa perintah, langsung kulepaskan celana dalamnya dan kini terlihat bukit kemaluannya yang berwarna merah muda yang dikelilingi oleh rambut yang tidak begitu lebat.

Kerongkonganku tiba-tiba kering tatkala melihat pemandangan yang begitu indah. Lisa merebahkan tubuhnya sambil membuka pahanya lebar-lebar di atas jok. Tanpa buang waktu lagi kulanjutkan permainan setan ini.

Kujilati, kuciumi sambil kumasukkan telunjukku ke lubang senggamanya. Lisa menggeliat-geliat bagaikan cacing kepanasan sambil menjambak rambutku dan mendesakkan wajahku ke arah alat vitalnya. Lena hanya melihat perbuatan kami berdua sambil bersiul menirukan suara musik dari tape mobil seakan tidak mempedulikanku yang bercumbu dengan Lisa, ntar juga dia kebagian.

Sambil terus menjilat, mencium, menyedot sambil kumasukkan jariku. Lisa pun seperti orang kesurupan, menggeliat ke sana sini. Oh, indah sekali hari ini. Sekarang kugunakan telunjukku untuk mengutak-atik onderdil yang ada di dalam liang senggamanya dan ibu jariku kutekan-tekan ke klitorisnya. Lalu jilatan-jilatan kuarahkan ke sekitar belahan-belahan memeknya.

Cara ini semakin membuat dia tersiksa kegelian tapi membawa kenikmatan yang luar biasa. Rasa bau amis, mual dan asin bersatu dalam kenikmatan. Aku memainkan dan menjilati liang senggama Lisa yang indah itu.
Hampir 20 menit aku bermain di daerah kemaluan Lisa. "Udah dulu Dik, Aku sudah tidak kuat.."

Kemudian Lisa bangkit dan memintaku supaya mengeluarkan batang kejantananku. Dengan susah payah kukeluarkan milikku dan akhirnya keluar. Kemaluanku yang sudah ereksi sejak pertama naik mobil dipegang dengan mesra oleh Lisa, lalu dimasukkan ke dalam mulutnya, sambil menjilati. "Oh, nikmat benget Mbak.. terus Mbak.. oughh.." itulah kata-kata yang keluar dari mulutku.

Lisa yang sedang kesetanan terus-menerus memainkan senjataku yang berkepala botak itu. Lendir yang keluar dari lubang pipisku pun terus dia jilati. Enak sekail, tapi kalau aku konsentrasi ke sini terus lama-kelamaan aku bisa keluar, maka kualihkan perhatianku pada persoalan yang lain.

Hampir 20 menit Lisa bermain dengan kemaluanku dan tak terasa kami sudah sampai di villa milik Lena yang mewah. Lisa merapikan rok dan rambutnya yang acak-acakan tapi celana dalamnya di masukkan ke dalam tas.

Gerbang terbuka secara otomatis lalu mobil masuk ke garasi, kami pun keluar dari mobil dan masuk ke villanya. Lisa terus saja memelukku dari belakang sambil menjilati leherku, kemudian Lisa membawaku ke kamar Lena yang luas.

Di dalam kamar tersebut, Lisa langsung membuka seluruh pakaiannya. Begitu pula aku membuka seluruh pakaianku. Lisa pun kini merebahkan tubuhnya yang telah polos tanpa selembar benang pun di atas kasur yang empuk lalu dia menginginkan agar posisiku di atas tubuhnya, dimana dia akan mengerjai alat vitalku begitu juga sebaliknya. Kemudian kami pun beraksi. Yess, nikmat.. enak.. oughh.." itulah kata-kata yang keluar dari mulut kami berdua diserta desisan.

Tak lama kemudian Lena pun masuk sambil membawa segelas air susu, segelas kuning telur bebek yang entah berapa jumlahnya dan dua botol kratingdaeng. "Minum dulu Dik", kata Lena, "Lalu kita lanjutkan."

Kemudian aku mengambil segelas air susu, setelah itu gelas yang berisi kuning telur bebek setelah habis baru satu botol kratingdaeng. Walaupun perut ini sudah penuh tapi demi lancarnya daya dobrakku, ya kupaksakan karena ini untuk kepuasan kita bertiga. Kemudian Lena memujiku, "Wah, kamu mirip dengan aktor film x kesukaan Tante.. pasti kamu mainnya juga hebat.."

Tante Lena yang berparas ayu, bibir agak tebal dan mata sayu memandangiku dari wajah sampai ke arah kemaluanku. Lalu kuraih kepalanya dan kuarahkan ke wajahku. Lalu bibir kami saling berpagutan. Aku yang duduk telanjang di tepi ranjang sedangkan Tante Lena berdiri.

Lisa yang sudah telanjang di belakangku tidak tinggal diam. Dia menghampiri burungku. Okh, desahanku pun terdengar sambil bibir Tante Lena bertautan dengan bibirku. Tanganku pun bergerilya melepaskan pakaian yang dikenakan Lena.

Sesudah pakaian terbuka, kutarik BH-nya dan terlihat buah dada Lena lebih besar dibandingkan dengan milik Lisa. Lisa kini sedang melumat kejantananku sementara tangan kanannya meremas-remas biji pelirku dan tangan kirinya memegang celana dalamku. Benar-benar pengalaman yang fantastik bisa bercinta dengan dua wanita sekaligus.

Lena yang kini setengah telanjang meronta-ronta saat kujamah payudaranya dan meremasnya mesra. Ini benar-benar hebat, suara gemercik air ludah Lisa yang mengulum kemaluanku dan desahan Tante Lena kini mewarnai nuansa di kamar yang terhitung luas, jauh bila dibandingkan dengan kamarku.

Andai aku tinggal di sini mungkin aku akan sangat berbahagia ditemani dua wanita yang cantik, binal dan haus seks. Payudara besar milik Tante Lena kuremas-remas dan yang satu kujilat, kulum dan kusedot-sedot sambil tanganku berusaha melepaskan celana jeans Tante Lena yang ketat.

Akhirnya Lena membuka celana jeans-nya sendiri sedangkan celana dalamnya saya lepas dengan menggunakan gigiku. Woww, indah sekali barang milik Lena. Lena meronta-ronta. Tanganku mulai nakal bersamaan lidah, tanganku pun ingin bermain dengan memek Lisa.

Desah Lena pun terdengar begitu memburu. Sementara itu Lisa pun masih sibuk bermain dengan kejantananku. Rupanya Lisa pun sudah tak tahan ingin suatu proses pengakhiran. "Ganti posisi dong.." bisik Lena sambil naik ke atas ranjang.

"Woww, Dik masukin dong.. udah nggak kuat nich.. pengin ngerasain punyamu.." desah Lisa tertahan sambil membimbing batang kemaluanku menuju liang senggamanya. Sementara itu Lena pun tidak ketinggalan, dia mengangkangkan pantatnya kemudian dia dekatkan pada wajahku.

Wow, sungguh pemandangan yang indah tatkala liang senggama Lena tepat berada di wajahku. Kesempatan ini tidak kusia-siakan, kujilat mesra liang senggama Lena yang membuat Lena menggelinjang tanpa ampun.

Tak lama kemudian Lisa pun mengikuti langkah Lena, mengarahkan lubang senggamanya ke wajahku. Aku berada di bawah dua cewek yang haus seks. Lisa terlihat merem-melek, tatkala Lena mengangkat pantatnya untuk berubah arah.

Dia yang tadi membelakangi Lisa, kini mereka saling berhadapan. Kemudian Lena pun menurunkan pantatnya ke arah wajahku, memeknya seakan tersenyum kepadaku. Desisnya pun terdengar, "Woww, indah sekali.. nikmat.. enak.."

Dengan tenaga yang masih tersisa saya menawarkan pada Lisa supaya berganti posisi. Lima menit kemudian Lisa dengan tenaga sisa berusaha bangkit lagi kemudian dia menggoyangkan pinggulnya, kini Lena dan Lisa saling berhadapan di atas tubuhku yang di banjiri peluh, lalu mereka saling berpelukan dan saling menjulurkan lidah masing-masing.

Mereka ternyata kalangan biseks tapi tidak masalah bagiku, ini merupakan pengalaman baru bagiku. Lisa kini menggeliat dan seluruh tubuhnya kejang-kejang pertanda Lisa akan mencapai orgasme untuk yang kedua kalinya dan dia pun berbaring di samping kiriku.

"Sekarang bagianmu .. kamu maunya posisi yang gimana..?" bisikku mesra. Rupanya Lena menginginkan posisi doggy style. Sambil mengangkat kaki kirinya, kupandangi liang senggama Lena. Kupermainkan dulu liang kewanitaannya dengan jariku. "Ooukh.." desahannya pun terdengar dan aku senang pertanda di sedang dalam keadaan siap tempur.

Lena yang kini menungging semakin membuatku tak sabar, kemudian kuarahkan batang kejantananku ke liang senggama Lena. dan.., "Bless.." tanpa halangan yang berarti kejantananku menembus liang kemaluan Lena. Sambil menyentakkan pantatku, kumainkan jariku di lubang pantatnya. Lena mengeliat-geliat, rupanya letak kelemahannya terdapat pada lubang yang mirip sumur itu.

Lisa yang terkulai lemas hanya senyum-senyum saja, dia mengakui bahwa aku yang terbaik dari lawan-lawan yang pernah dia pakai.

Hampir 30 menit kukerjai milik Lena, rupanya Lena pun sudah merasakan jenuh dengan permainan ini, dan sekarang dia memintaku untuk memasukkan kajantanaku ke lubang pantatnya. Lalu kuarahkan rudalku ke arah anusnya tapi sebelumnya kujilati dulu untuk melicinkan jalannya penetrasiku.

Pertama belum berhasil, kemudian aku meminta bantuan Lisa yang sedang terkapar di sampingku untuk melumasi rudal yang belum berhasil mendobrak lubang pantat Lena. Lisa pun melakukannya, dia melumat rudalku dengan lidahnya, kemudian dia mengulum dan menjilati batanganku sampai terlihat licin lalu kucoba melakukan penetrasi lagi, kutekan pantatku. 1.. 2.. 3.. akhirnya aku berhasil menerobos lubang sumur Lena.

Lena pun merem-melek bagaikan anak yang sedang mengorek kupingnya dengan bulu ayam, ini benar-benar luar biasa. Untung aku jalan-jalan kalau tidak, mungkin yah takkan pernah merasakan gimana asyiknya bermain dengan dua wanita sekaligus.

Hampir 24 menit kami melakukan anal seks, sampai akhirnya kami berada pada puncaknya dan setelah itu kami pun tak berdaya. Aku dan Lena terkapar lemas setelah menyemprotkan cairan nikmatku yang sangat banyak ke lubang pantat Lena. Aku pun tertidur sambil memeluk kedua wanita setengah baya tersebut.

Bagaimana Dengan Cerita Nya? Menarik Bukan Karena Di Sini Kita Bisa Ikut Merasakan Rasa Nya Melalui Cerita Dewasa Nya Ini.Oleh Karena Ini Jangan Lupa Untuk Di Simak Cerita Hot Lainnya Di Bawah Ini :
Share this article now on :

0 komentar:

Posting Komentar